Oleh: NIka Halida Hashina dan Ristiana D. Putri
KOMPAS.com - Dalam suatu hubungan, akan selalu ada potensi terjadinya perselingkuhan. Perilaku ini tidak memandang status karena hubungan berpacaran atau menikah pun riskan dari hadirnya orang ketiga.
Tentu saja, berselingkuh dapat menghancurkan suatu hubungan. Biasanya, tindakan ini disertai dengan turunnya harga diri mereka yang diselingkuhi dalam jangka panjang.
Hal ini juga dialami oleh Nissa dalam audio drama siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Cukupkah Dengan Niat Memaafkan? Part 1” di Spotify. Nissa harus berjuang menghadapi suaminya yang sudah selingkuh selama satu tahun.
Terlebih, dalam waktu perselingkuhan yang terjadi sudah cukup lama. Tahukah kalian kalau ternyata korban yang diselingkuhi bisa memiliki gangguan kesehatan mental?Berikut adalah dampak tak terduga yang dirasakan mereka.
Meskipun kita sering berpikir korban perselingkuhan adalah diri kita sendiri, Dr. Julie Gurner, kepada Insider, mengatakan bahwa dalam jangka panjang, orang lain juga dapat terpengaruh.
Menurutnya, "Ini dapat memengaruhi hidup Anda, tetapi yang nyata adalah hal itu juga dapat memengaruhi pilihan pasangan Anda di masa depan," katanya.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Utama dari Selfish dan Self-love
Dikatakan pula, seseorang mungkin melonggarkan atau menarik batas-batas toleransi dalam dirinya. Seperti memiliki krisis kepercayaan pada suatu hubungan.
Diselingkuhi pasti membuat kita berpikir mengenai skenario terburuk dari diri sendiri sebagai reaksi awal. Menurut Saba Harouni Lurie, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi dan pendiri Take Root Therapy, perselingkuhan tentu dapat menyebabkan lebih banyak kehancuran.
"Bukan hal yang aneh jika mereka yang diselingkuhi akan bertanya-tanya mengenai hal yang mereka lakukan sehingga pasangannya bisa selingkuh? Atau apakah mereka tidak cukup sempurna untuk pasangannya?" katanya.
Ia juga menambahkan, “Hal itu juga bisa membuat mereka meragukan intuisinya sendiri, dan membuat mereka sulit untuk memercayai diri sendiri. Terutama jika mereka tidak memiliki keraguan tentang pasangan sebelum akhirnya kebenaran terungkap.”
Walaupun selingkuh merupakan hal yang buruk, bagi beberapa orang, sering diselingkuhi juga memiliki dampak baik. Menurut Lurie, hal ini dapat memberikan beberapa hal positif.
Ia menambahkan, “Meskipun saat itu mungkin merupakan pengalaman yang membingungkan, namun kita dapat menggunakannya untuk menegaskan ke diri sendiri atau memvalidasi persepsi."
Baca juga: Sejarah hingga Dampak yang Dirasakan Pria Playboy
Misalnya saja, saat menemukan pasangan menunjukkan tanda-tanda selingkuh, kita pasti bingung atas perubahan sikapnya. Namun, setelah mengetahui dan mendengar penjelasannya, kita akan mengerti bahwa ia bukanlah pasangan terbaik.
Orang bijak mengatakan, jika kita hanya memiliki lemon yang sangat masam, maka jadikanlah itu lemon jus. Ketika diselingkuhi, mungkin kita akan merasakan sakit hati yang teramat dalam. Namun, bukan berarti kita tidak bisa bangkit dan menjadi lebih baik lagi.