Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidur Siang Berlebih Bisa Jadi Tanda Demensia, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 19/03/2022, 16:09 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Sering tidur siang atau tidur siang untuk waktu yang lama mungkin merupakan tanda demensia dini pada orang-orang lanjut usia (lansia).

Hal tersebut juga ditunjukkan dalam sebuah studi yang diterbitkan di Alzheimer's and Dementia: The Journal of the Alzheimer's Association pada Kamis lalu.

Menurut studi tersebut, orang lansia yang tidur siang setidaknya sekali sehari atau lebih dari satu jam sehari, sebanyak 40 persen lebih mungkin mengembangkan alzheimer.

Angka tersebut dibandingkan mereka yang tidak tidur siang setiap hari atau tidur siang kurang dari satu jam sehari.

Baca juga: Waspadai, Anjing dan Kucing Peliharaan Bisa Menderita Demensia

"Kami menemukan hubungan antara tidur siang yang berlebihan dan demensia tetap ada setelah disesuaikan dengan kuantitas dan kualitas tidur malam hari."

Demikian penuturan rekan penulis senior dan asisten profesor psikiatri di University of California, San Francisco, Dr Yue Leng, seperti yang dikutip dari CNN.

Hasilnya menggemakan temuan penelitian sebelumnya oleh Leng yang menemukan bahwa tidur siang dua jam sehari meningkatkan risiko gangguan kognitif dibandingkan dengan tidur siang kurang dari 30 menit sehari.

Studi baru tersebut menggunakan data yang dikumpulkan selama 14 tahun oleh Rush Memory and Aging Project, yang diikuti lebih dari 1.400 orang antara usia 74-88 tahun (dengan usia rata-rata 81 tahun).

"Saya pikir masyarakat tidak menyadari, alzheimer adalah penyakit otak yang sering kali menyebabkan perubahan suasana hati dan perilaku tidur."

Demikian kata Direktur Klinik Pencegahan Alzheimer di Pusat Kesehatan Otak di Schmidt College Florida Atlantic University. Dr Richard Isaacson.

Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk Pemicu Demensia

"Tidur siang yang berlebihan mungkin menjadi salah satu dari banyak petunjuk bahwa seseorang bisa mengalami penurunan kognitif dan memicu evaluasi langsung dengan dokter yang merawat," kata dia yang tidak terlibat dalam studi ini.

Meningkatnya kebutuhan untuk tidur siang

Kualitas dan kuantitas tidur memang menurun seiring bertambahnya usia karena rasa sakit atau komplikasi dari kondisi kronis seperti lebih sering ke kamar mandi.

Dengan demikian, orang yang lebih tua cenderung lebih sering tidur siang daripada ketika mereka masih muda.

"Namun, tidur siang juga bisa menjadi sinyal perubahan otak yang terlepas dari tidur malam hari," ungkap Leng.

Dia merujuk pada studi sebelumnya yang menunjukkan perkembangan neurofibrillary tangles (belitan-belitan neurofibriler) sebagai tanda khas alzheimer yang memengaruhi neuron dan memicu bangun di area utama otak sehingga mengganggu tidur.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com