Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggoreng dengan Minyak Kelapa, Apakah Bakal Tetap Gurih dan Renyah?

Kompas.com - 21/03/2022, 22:18 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Today,SFGATE

KOMPAS.com - Minyak kelapa menjadi alternatif ketika harga minyak goreng di pasaran melambung tinggi.

Harga minyak ini kini jauh lebih murah atau kita bisa membuatnya sendiri di rumah.

Apalagi jika tinggal di wilayah yang produksi kelapanya melimpah dan harganya cukup terjangkau.

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Ini Cara Bikin Minyak Kelapa untuk Masak

Selama ini, minyak kelapa lebih banyak digunakan oleh orang yang ingin menjalani gaya hidup sehat.

Dibandingkan minyak goreng, jenis minyak ini memang dinilai jauh lebih sehat karena kemurniannya.

Di sisi lain, minyak kelapa dianggap tidak bisa memberikan rasa yang serupa seperti minyak goreng biasa.

Khususnya untuk makanan yang digoreng dan identik dengan rasanya yang gurih serta renyah.

Menggoreng dengan minyak kelapa, apakah tetap enak?

Ilustrasi menggoreng tahu bulat kopongShutterstock/Ika Rahma H Ilustrasi menggoreng tahu bulat kopong
Minyak kelapa mengandung 100 persen lemak dan 90 persen di antaranya merupakan lemak jenuh.

Penggunaan minyak kelapa dianggap dapat menekan risiko penyakit jantung dan kolestrol, yang selama ini dikaitkan dengan minyak goreng biasa. 

Dari segi nutrisi, satu sendok makan minyak kelapa mengandung 130 kalori dan 14 gram lemak, 13 di antaranya jenuh, seperti dikutip dari Today.

Saat memasak, minyak kelapa selama ini lebih banyak dipakai untuk menumis untuk menambah cita rasa makanan.

Sedangkan untuk gorengan, yang menggunakan banyak minyak atau teknik deep frying maka minyak goreng biasa dinilai pilihan yang paling pas.

Baca juga: Hemat Minyak Goreng, Berapa Kali Boleh Dipakai Ulang untuk Memasak?

Padahal, anggapan itu tidak sepenuhnya benar karena minyak kelapa juga menciptakan gorengan yang nikmat.

Minyak kelapa sarat akan lemak dan tahan panas hingga suhu 176 Celcius yang membuatnya cocok untuk menggoreng di suhu sedang.

Lemak tak jenuh tunggal juga relatif stabil selama menggoreng, tetapi lemak tak jenuh ganda terurai menjadi elemen beracun yang mencakup peroksida, aldehida, dan alkohol.

Halaman:
Sumber Today,SFGATE
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com