Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Kurangi Emisi, Pemprov Bali Gunakan Sepeda Listrik

Kompas.com - 28/03/2022, 15:09 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.comSepeda listrik atau e-bike makin banyak digunakan saat ini. Selain soal kepraktisan dan kemudahan pemakaian, alat transportasi ini juga lebih ramah lingkungan dibanding kendaraan bermotor.

Tak heran bila sepeda listrik jadi pilihan di beberapa kota dunia dan Indonesia. Contohnya di Bali, di mana Pemerintah Daerah (Pemprov) Bali menerima 18 unit sepeda listrik (e-bike) dari Polygon.

Pemberian sepeda listrik dari PT Insera Sena (produsen Polygon) tersebut akan dimanfaatkan sebagai sarana commuting aktivitas keseharian internal Pemprov Bali melalui penggunaan alat transportasi yang ramah lingkungan, sekaligus dijadikan percontohan penggunaan sepeda listrik oleh pemerintah setempat.

Penyerahan sepeda listrik tersebut dilakukan di sela-sela pameran Electric Vehicle (EV) Bali bertajuk “Bali Bangkit” yang digelar oleh Dinas Perhubungan Bali, di Taman Werdhi Budaya Art Centre, Denpasar.

Polygon Bikes Indonesia sendiri berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produk-produknya, baik di Indonesia maupun internasional. Komitmen dan semangat itu muncul lantaran sepeda masih menjadi salah satu alat transportasi paling dasar yang disukai orang.

“Kami ingin terus bermitra dengan pemerintah dalam membangun ekosistem untuk electric vehicle, khususnya terkait edukasi penggunaan sepeda listrik atau e-bike kepada masyarakat," ujar Marketing Communications Polygon Bikes Indonesia, Veronica Vivin, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (23/03/2022).

"Harapannya agar semakin banyak masyarakat yang beralih dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke kendaraan berbasis listrik, untuk mewujudkan tata kota yang bersih dan masyarakat yang aktif.”

Bersepeda dinilai sebagai metode transportasi tercepat tanpa terjebak lalu lintas yang padat, paling fleksibel, dan dapat diandalkan.

Bahkan sebelum pandemi, jutaan orang bergantung pada sepeda untuk melakukan pekerjaan atau berangkat kerja.

sepeda listrik dari Polygon untuk Pemda Bali sepeda listrik dari Polygon untuk Pemda Bali
“Sepeda menyediakan cara menjaga jarak sosial bagi pekerja untuk bisa menjalankan profesinya selain alternatif untuk gaya hidup yang sehat,” imbuh Vivin.

Sepakat dengan Polygon, Kepala Bidang Keterpaduan Moda Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Kadek Mudarta mengungkap, penggunaan sepeda listrik di kalangan internal Pemprov Bali merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Bali untuk terus mendorong masyarakat agar mulai beralih menggunakan alat transportasi yang rendah emisi atau ramah lingkungan.

“Kita di Bali mengenal Tri Hita Karana, salah satu dimensinya keserasian dengan alam. Salah satu implementasinya yaitu penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Di antara teknologi yang tersedia saat ini, yang memungkinkan untuk kita coba adalah sepeda listrik,” ujar Mudarta.

Pemerintah Provinsi Bali sendiri sangat serius dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Bali.

Gubernur Koster telah mengeluarkan Pergub Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih yang dipertegas dengan Pergub Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Dalam kaitannya dengan isu ramah lingkungan, pemerintah pusat tengah mengupayakan menuju karbon netral atau zero emission pada 2060 atau lebih cepat.

Indonesia menargetkan penurunan emisi Gas Ramah Kaca (GRK) sebesar 29% secara mandiri atau 41% jika mendapat dorongan internasional.

Pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya dalam mengurangi emisi GRK, di antaranya melalui program mandatory biodiesel, kerjasama ekonomi hijau, dan regulasi percepatan Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com