KOMPAS.com - Terlepas dari pekerjaan yang kita ambil, tentu kita akan bertemu orang-orang yang memiliki berbagai sifat. Bahkan beberapa di antaranya bisa sangat menyebalkan dan toxic.
Tak jarang, rekan kerja toxic ini memberi masalah besar bagi pekerja lainnya karena dapat membuat masalah kesehatan mental seseorang terganggu.
Ya, jika tak tahan menghadapi perilaku rekan kerja yang toxic itu, seseorang bisa merasa terisolasi dan depresi.
Bisa juga mengalami kesulitan tidur, kecemasan atau memiliki self-esteem (harga diri) yang rendah.
Bila kamu termasuk yang memiliki masalah tersebut, psikolog konseling Chivonna Childs, PhD., memberi beberapa solusi untuk menghadapi relan kerja toxic ini.
Jika kita ada di dalam satu kantor yang sama, kita bisa mencoba untuk menjaga jarak fisik dengan rekan kerja yang menyebalkan.
Misalnya, dengan membuat layout meja menghadap ke arah lain atau mencoba pindah ke meja kerja lain yang kosong.
“Ciptakan ruang yang memungkinkan kita menetapkan batasan fisik serta melindungi ruang mental dan emosional kita,” kata Dr. Childs.
Jika kita ada di sekitar orang yang penuh dengan sinisme, kritik, gosip, atau selalu ingin menjadi benar, cobalah untuk melindungi dan mengisolasi diri dengan menolak untuk berpartisipasi.
“Cobalah untuk mengubah topik pembicaraan. Jangan memanjakan dan jangan bersimpati dengan mereka,” saran Dr. Childs.
Jika rekan kerja tetap tidak mempedulikan tentang topik percakapan yang membuat kita tidak nyaman, inilah saatnya untuk mengatakannya.
“Biarkan mereka tahu bahwa ini bukan tempat yang nyaman untuk Anda dan bukan topik yang ingin Anda bicarakan,” saran Dr. Childs.
“Jika mereka terus melakukannya, Anda bisa berterus terang Katakan, 'Ini bukan sesuatu yang ingin saya lakukan,' dan singkirkan diri Anda dari situasi itu.” tambahnya.
Perkuat coping skill kita dengan memulai rutinitas merawat diri sendiri yang akan membantu mental kita tetap sehat.
Semakin merasa tenang dan aman, semakin baik kita dapat mengelola apa yang kita alami di tempat kerja.