The Weeknd Patok Tarif Fantastis Gantikan Kanye di Coachella, Berapa?

KOMPAS.com - The Weeknd dipastikan akan menggantikan Kanye West sebagai salah satu headliner Coachella.

Pelantun "Blinding Lights" ini sebelumnya memang diprediksi akan menjadi pengganti yang setara untuk founder Yeezy tersebut.

The Weeknd akan tampil bersama supergrup musik house, Swedish House Mafia di festival musik yang digelar di Indio, California itu.

Namanya bahkan sudah masuk dalam line up terbaru yang dirilis penyelenggara, menyusul perubahan yang terjadi.

Baca juga: Kanye West Batal Tampil di Coachella, Siapa Penggantinya?

Namun rupanya drama pergantian pengisi acara tersebut sempat berlangsung alot, berkaitan dengan besaran pembayarannya.

Pasalnya, The Weeknd hanya bersedia menjadi pengganti apabila dibayar dengan jumlah yang sama seperti Kanye West.

Mantan suami Kim Kardashian ini dilaporkan dibayar sekitar delapan juta dollar AS, sekitar Rp114 miliar, dan tambahan biaya produksi sebanyak 500.000 dollar AS setara Rp7,1 miliar.

"The Weeknd dalam waktu singkat bisa menggantikan posisi penting Kanye. Tetapi Phil Anschutz [penyelenggara Festival Coachella melalui AEG Live] ingin menghemat anggaran Kanye dan membayar The Weeknd jauh lebih sedikit, hanya beberapa juta," kata sumber yang dikutip Page Six. 

Perdebatan itu yang membuat negosiasi antara manajemen The Weeknd dan perusahaan Anschutz, Goldenvoice, yang memproduksi festival tersebut berjalan tegang.

Penawaran ini dianggap tidak memuaskan sehingga The Weeknd mengancam akan membatalkan penampilannya, tak peduli meskipun namanya sudah dipublikasikan.

Mantan kekasih Bella Hadid itu menuntut untuk dibayar dengan tarif yang sama untuk penampilannya di Coachella.

Baca juga: Coachella Bakal Digelar Bebas Masker, Vaksinasi, ataupun Tes Covid-19

"Kesepakatan tidak berlaku untuk The Weeknd, yang mengancam akan mundur dalam waktu satu jam jika dia tidak mendapatkan kesepakatan yang sama dengan Kanye," ujar sumber tersebut.

Karena ancaman ini, akhirnya penyelenggara Coachella menyerah dan bersedia membayar jumlah fantastis tersebut.

Tentunya agar tak lagi menghadapi pembatalan artis utamanya di menit terakhir, seperti yang terjadi dalam kasus Kanye.