Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
TANYA PAKAR

Tanya Pakar merupakan kolaborasi Kompas.com dan para pakar di bidang nutrisi dan parenting. Kami mengundang Sahabat Kompas.com untuk mengajukan pertanyaan.

Menilik Kandungan Kolesterol dan Kontaminasi dalam Seafood

Kompas.com - 09/04/2022, 09:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pertanyaan:

Sebagai penggemar seafood seperti ikan, udang, dan kerang, dan juga Japanese food yang mentah, saya ingin bertanya tentang keamanan dari hidangan seafood. Saya pernah baca katanya seafood bisa mengandung merkuri.

Mohon penjelasan dokter apakah benar kita tidak boleh sering makan seafood, selain bikin kolesterol naik, apa saja bahayanya? Seberapa sering frekuensi makan seafood yang baik untuk kesehatan dan cara memilih seafood yang bagus. Terima kasih.
Fidel Asya, Tangerang

Baca juga: Efek Paparan Merkuri bagi Kesehatan

Jawaban:
Halo Ibu Fidel Asya. Terima kasih pertanyaannya.
Memang benar ada beberapa seafood yang tinggi merkuri karenanya jumlah asupannya harus dibatasi. Namun demikian, tidak semua seafood tinggi merkurinya kok.

Seberapa sering Anda dapat memakannya dan apa saja pilihannya, tergantung dari tingkat merkuri di dalamnya (dapat dilihat pada tabel berikut ini).

Tabel panduan konsumsi seafood.FDA Tabel panduan konsumsi seafood.

Selain itu ada beberapa manfaat dari mengonsumsi ikan/seafood, antara lain mencegah penyakit jantung, meningkatkan kekuatan tulang, mencegah osteoporosis, mencegah obesitas, dan menurunkan risiko kanker usus.

Hasil penelitian mengenai pengaruh seafood terhadap kolesterol pun beragam. Pada dasarnya, tergantung dari jenis seafood itu sendiri. Ada beberapa makanan laut/ikan yang tinggi omega 3. Omega 3 ini terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, dan lipoprotein darah, sehingga baik untuk menurunkan risiko penyakit jantung.

Baca juga: Bisa Mengancam Nyawa, Kenali Gejala Alergi Seafood

 

dr.Raissa Edwina Djuanda M.Gizi, Sp.GK.Dok RSPI dr.Raissa Edwina Djuanda M.Gizi, Sp.GK.
Namun ada beberapa seafood yang kadar kolesterolnya cukup tinggi, sehingga asupannya harus dibatasi, dengan batasan yang aman sebanyak 200-300 miligram per hari.

Sebagai informasi kandungan kolesterol pada seafood di bawah ini per 100 gram adalah:
• Telur ikan 479 mg
• Cumi-cumi 260 mg
• Kerang 189 mg
• Kepiting 113 mg
• Ikan 63 mg

Cara memilih seafood yang bagus:
• Perhatikan dari matanya. Pilih ikan yang mata ikannya yang masih segar, jernih, dan tidak buram/merah.
• Perhatikan sisik ikan. Ikan yang masih bagus, sisiknya masih menempel dan tidak terlepas.
• Perhatikan insangnya, apakah masih berwarna kemerahan atau tidak.
• Perhatikan aromanya, pilih ikan/seafood yang segar dan tidak berbau busuk.

Narasumber: dr. Raissa Edwina Djuanda, Sp.GK, M.Gizi
Dokter Spesialis Gizi Klinik
RS Pondok Indah – Puri Indah

Punya pertanyaan seputar nutrisi dan pola makan? Kirimkan pertanyaan Anda ke Kompas.com yang nantinya akan dijawab oleh pakar yang berkompeten

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com