KOMPAS.com - Brooklyn Beckham memiliki nama baru setelah menikah dengan Nicola Peltz.
Putra sulung bintang sepak bola David Beckham itu menambahkan nama tengahnya dengan nama keluarga istrinya sehingga menjadi Brooklyn Joseph Peltz Beckham.
Pilihan ini tentunya bukan hal yang lazim terjadi di budaya barat setelah menikah sehingga memicu banyak pertanyaan.
Biasanya, pihak perempuan yang harus mengganti nama belakangnya dengan nama suami setelah berstatus istri.
Baca juga: Brooklyn Beckham Lamar Kekasih dengan Cincin Seharga Rp 2 miliar
Seorang sumber menyebut, alasan Brooklyn Beckham menambahkan nama istrinya adalah sebagai bukti cintanya kepada aktris Transformer itu.
"Brooklyn benar-benar mencintai Nicola. Itu adalah bukti komitmen dan cintanya," kata seorang sumber kepada The Sun.
Tanda cintanya itu juga ditunjukkan dengan membuat tato bergambar mata Nicola di leher belakangnya.
Selain itu, suami yang menggunakan nama belakang istri sebenarnya tidak selalu menjadi hal yang mengejutkan meskipun memang tidak umum.
Baca juga: Nikahi Brooklyn Beckham, Nicola Peltz Kenakan Gaun Valentino
Melansir The Atlantic, di abad pertengahan Inggris, pria yang menikahi wanita dari keluarga yang lebih kaya, terkadang menggunakan nama belakang istrinya.
Stephanie Coontz, profesor Psikologi Pernikahan dan Keluarga di Evergreen State College. Amerika Serikat mengatakan, sejak abad ke-12 hingga ke 15, banyak masyarakat hierarkis di Inggris dan Perancis menyebutnya dengan istilah "kelas melebihi gender".
Selama periode ini bagi pria yang menikahi perempuan yang berasal dari kelas atas kerap menggunakan nama belakang istri sebagai nama tengahnya.
Hal ini berkaitan dengan pembagian ahli waris yang tentunya amat esensial.
Di dalam silsilah keluarga, hal tersebut berkaitan dengan pemberian warisan setelah menikah nanti.
"Istilahnya itu pria bermimpi menikahi seorang putri."
"Jadi bukan hanya wanita yang bermimpi menikah dengan seorang pangeran," kata Stephanie.
Baca juga: Pacar Baru Brooklyn Beckham Dianggap Mirip Ibunya