Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beauty Tech Mudahkan Memilih Produk Kecantikan, Bagaimana Caranya?

Kompas.com - 13/04/2022, 14:56 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seiring perkembangan zaman, teknologi kini dapat terintregrasi ke dalam berbagai industri, terutama kecantikan yang dikenal sebagai beauty tech.

Dalam hal ini, teknologi mampu membantu merek kecantikan untuk memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) guna mengumpulkan data tentang preferensi konsumen dan perilaku pembelian untuk menawarkan produk yang bisa dipersonalisasi.

Hal tersebut juga telah dilakukan oleh merek kecantikan L'Oreal yang menghadirkan beauty tech untuk memberikan pengalaman yang berbeda dengan memudahkan konsumen memilih produk kecantikan yang sesuai tipe maupun masalah kulit mereka.

General Manager L'Oreal Luxe Division Indonesia, Caroline Foo, mengatakan bahwa beauty tech dapat membuat produk kecantikan lebih inklusif dan dipersonalisasi sesuai dengan tipe kulit orang yang berbeda-beda.

"Untuk membuat kecantikan itu inklusif, kami sebagai merek kecantikan harus bisa lebih relevan dengan konsumen. Maka dari itu, inovasi yang didukung teknologi sangat penting untuk memudahkan personalisasi."

Demikian penjelasannya dalam wawancara bersama media di Kiehl's Boutique Senayan City, Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2022).

Loreal Indonesia menghadirkan beauty tech yang memudahkan personalisasi produk kecantikan sesuai kulit.KOMPAS.COM/RYAN SARA Loreal Indonesia menghadirkan beauty tech yang memudahkan personalisasi produk kecantikan sesuai kulit.
Caroline juga mengungkapkan bahwa L'Oreal telah memiliki banyak data AI melalui instant skin reader yang dapat mengetahui tipe kulit konsumen dari berbagai etnis, yang semuanya sudah dikembangkan oleh para ahli kulit atau dermatologi.

"Tingkat akurasinya bisa sampai 90 persen dan beauty tech ini bisa dimanfaatkan baik secara online maupun offline. Untuk offline pun ada ahli kulit yang menyediakan konsultasi tentang kulit kita secara lebih spesifik," terangnya.

Menganalisa lapisan kulit yang lebih dalam

Bila melalui online beauty tech hanya sekadar melihat masalah di permukaan kulit kita (surface), beauty tech secara offline dapat digunakan untuk menganalisa lapisan kulit yang lebih dalam (sub-surface).

"Beauty tech bisa mendeteksi berbagai permasalahan kulit seperti tanda-tanda penuaan, flek hitam, skin tone, hidrasi kulit, hingga hal-hal lain yang tidak dapat terlihat," ungkap Caroline.

"Teknologi ini juga menggunakan foto imaging yang bisa melihat jauh di dalam epidermis kulit sehingga kita bisa mengetahui masalah kulit untuk menentukan mana produk kecantikan yang cocok bagi permasalahan kulit kita," jelas dia.

Jadi, dengan menggunakan beauty tech kita tidak perlu lagi menebak masalah kulit yang kita alami dan menyebabkan kekeliruan pemilihan produk kecantikan.

Sebab, teknologi dalam beauty tech sudah memiliki kemampuan untuk mendeteksi dengan lebih akurat secara keseluruhan kulit kita, yang kemudian dielaborasi dengan konsultasi dari ahli kulit guna merekomendasikan produk kecantikan yang tepat.

Beauty tech untuk L'Oreal Indonesia

Loreal Indonesia menghadirkan beauty tech yang memudahkan personalisasi produk kecantikan sesuai kulit.KOMPAS.COM/RYAN SARA Loreal Indonesia menghadirkan beauty tech yang memudahkan personalisasi produk kecantikan sesuai kulit.
Saat ini kita sudah bisa mencoba secara langsung pengalaman berbelanja produk kecantikan yang dapat dipersonalisasi dengan beauty tech melalui tiga merek di bawah nauangan L'Oreal Luxe Division Indonesia sebagai berikut.

Kiehl’s Indonesia

Kiehl’s Derma-Reader

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com