Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2022, 04:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber AZ Animals

KOMPAS.com - Biasanya, ular akan merayap secara diam-diam tanpa menimbulkan suara. Namun cara ini tidak berlaku bagi ular derik.

Ular ini justru dikenal sebagai yang paling berisik di antara spesies luar lainnya.

Setiap bergerak, ular derik akan menghasilkan bunyi gemerincing dari ujung ekornya.

Suara tersebut dikeluarkan sebagai pengingat agar musuh tidak mengganggu ular itu.

Dan --sama seperti kebanyakan ular, ular derik atau rattlesnake juga memiliki racun yang mematikan.

Baca juga: Ular Derik Dapat Menipu Manusia dengan Suara Ekor, Bagaimana Caranya?

Hanya saja, racun ular derik kemungkinan tidak akan mempan pada beberapa hewan.

Banyak hewan di muka bumi yang memiliki resistensi terhadap bisa atau racun dari ular tersebut.

1. Tikus hutan

Tikus hutan atau woodrat dikenal mempunyai kebiasaan mengumpulkan sesuatu di sarang dan liangnya.

Dalam percobaan sains, ditemukan tikus hutan memiliki kekebalan alami terhadap racun ular derik.

Pada 1976, seorang mahasiswa di Texas A&M University diminta untuk memberi makan salah satu ular yang ada di pusat penelitian kampus.

Mahasiswa itu kemudian membawa seekor tikus hutan untuk dimakan ular derik western diamondback rattlesnake.

Menganggap tugasnya selesai, mahasiswa itu akhirnya pergi.

Namun, tikus hutan itu rupanya tidak terpengaruh oleh serangan ular derik bernama ilmiah Crotalus atrox tersebut.

Studi lebih lanjut pun dilakukan, dan mengungkap tikus hutan kebal terhadap racun western diamondback rattlesnake

Studi ini berjudul "Resistance of Woodrats (Neotoma Micropus) To Crotalus Atrox Venom", dan diterbitkan dalam jurnal ScienceDirect.

Baca juga: Berapa Lama Korban Gigitan Ular Derik Bertahan? Ini Penjelasannya...

Halaman:
Baca tentang
Sumber AZ Animals
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com