Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Social Anxiety saat Kumpul Keluarga, Begini Cara Menghadapinya

Kompas.com - 01/05/2022, 08:00 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Raya Lebaran biasanya dijadikan momen untuk berkumpul bersama keluarga besar dan kerabat.

Memang, banyak orang menantikan hal ini untuk saling melepas rindu. Apalagi, jika banyak kerabat yang telah lama tidak dijumpai.

Namun, tak sedikit pula yang membenci momen “kumpul-kumpul” itu.

Sebab, mereka akan mengalami rasa cemas dan takut, terutama saat beberapa kerabat menanyakan hal yang terlalu pribadi dan menyakiti hati.

Pernah merasakannya juga? Jika iya, itu adalah social anxiety disorder atau gangguan kecemasan.

Baca juga: Dari 15 Ciri Introvert Ini, Adakah yang Mirip Dengan Kepribadianmu?

Melansir Bustle, Direktur Klinis di New Method Wellnes. Amerika Serikat, DeAnna Jordan, mengatakan, social anxiety disorder ini lebih sering terjadi pada para introvert.

Kondisi ini makin sering terjadi saat bertemu dengan banyak orang, seperti ketika momen Idul Fitri.

Meski bisa disebabkan oleh masa lalu atau kekhawatiran terkait pendapat orang lain, gangguan ini tidak sesederhana itu. 

Kecemasan yang muncul tidak bisa “dimatikan” begitu saja, dan dapat mengganggu kehidupan pribadi.

“Perasaan dihakimi, dikritik, atau dilihat secara negatif oleh orang lain terus-menerus ini mengganggu [dan meliputi] setiap bidang kehidupan, baik secara akademis, profesional, dan sosial,” ujarnya.

Sayangnya, meski tidak menyukainya, acara kumpul-kumpul ini sulit dihindari, sehingga mau tak mau kita perlu menghadapinya.

Nah, untuk menghadapinya, simak paparan berikut ini.

Menangani social anxiety saat “kumpul-kumpul” Lebaran

Melansir Banyan Mental Health dan Bustle, ada beberapa trik untuk menangani social anxiety yang muncul saat kumpul-kumpul. Berikut tipsnya.

Atur rencana

Salah satu hal terbaik untuk menanganinya adalah dengan membuat rencana untuk menghadapinya.

Jadi, buatlah daftar hal-hal dan orang-orang yang harus kita hindari guna mencegah diri terjebak dalam situasi yang tidak nyaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com