Oleh: Nika Halida Hashina dan Ristiana D. Putri
KOMPAS.com - Berbicara di depan umum merupakan keterampilan hidup yang sangat penting untuk dimiliki. Kegiatan tersebut pula yang menjadi daya tarik seseorang untuk menunjukkan kualitas dirinya.
Public speaking juga merupakan seni untuk memengaruhi orang lain agar dapat menjalin relasi yang luas. Kekuatan berbicara untuk mengomunikasikan segala hal ini penting dipupuk sejak dini.
Anak-anak dengan kemampuan berbahasanya yang masih terbatas harus memiliki keberanian untuk berkomunikasi.
Keberanian ini juga diceritakan dalam audio drama siniar Dongeng Pilihan Orangtua bertajuk “Dongeng Kotaji si Ahli Panah”. Diceritakan Kotaji merupakan anak pemberani yang tidak takut berpendapat di hadapan para petinggi istana.
Namun, sering kali orangtua harus dihadapkan pada anak yang malu untuk menyuarakan pikirannya. Beruntungnya, masalah ini dapat diatasi dengan pembiasaan dan latihan.
Kebanyakan anak merasa gugup jika ia harus melakukan sesuatu sendiri atau tanpa campur tangan orangtuanya. Biasanya halini terjadi karena kebiasaan orangtua yang kurang mendidik anak untuk mandiri.
Baca juga: Dampak Era Informasi terhadap Jati Diri Generasi Muda
Anak juga memiliki perasaan takut salah. Maka dari itu, cara menghadapi ketakutan adalah dengan membuat mereka menjadi berani. Ini adalah beberapa cara untuk membuat anak lebih berani berbicara menurut Parent Circle.
Cara terbaik untuk memperoleh keterampilan berbicara di depan umum adalah dengan belajar dari mereka yang telah menguasainya.
Jadi, bawa anak untuk kontak langsung dengan orang lain. Bisa juga diajak menonton monolog atau pidato. Hal ini bisa memicu keberaniannya untuk berbicara di depan umum.
Saat masa keemasannya, anak pasti memiliki rasa ingin tahu berlebih. Membaca merupakan cara terbaik untuk mempelajari kata-kata dan ide-ide baru. Ini juga membantu mereka dalam memahami cara merangkai frasa dan kalimat.
Selain itu, membaca nyaring juga bisa meningkatkan diksi, ekspresi, kejelasan berbicara. Maka dari itu, doronglah anak untuk banyak membaca buku.
Anak-anak akan lebih nyaman berbicara saat berada di sekitar teman sebayanya. Ia akan mulai terus berbicara ketika bertemu. Ajaklah mereka untuk melakukan permainan yang menitikberatkan pada kemampuan berbicara.
Dengan cara ini, anak dapat belajar kosa kata baru, serta bisa saling memberikan umpan balik. Anak juga dapat menunjukkan kesalahan, menyarankan ide untuk memperbaiki, dan menjadi lebih percaya diri.
Cerita selalu terdengar menarik bagi siapa saja. Sisihkanlah waktu untuk mendengarkan anak bercerita perihal keseharian yang dilakukan. Dari hal tersebut anak akan belajar cara merangkai kalimat yang baik.