KOMPAS.com - Liburan di pantai kerap menjadi pilihan wisata bersama keluarga saat merayakan libur Lebaran.
Perlu diingat bahwa paparan sinar matahari yang terlalu lama bisa membuat kulit terbakar alias sunburn.
Untuk mencegahnya, kita dapat menggunakan sunscreen berulang ketika liburan di pantai.
Namun karena terlalu asik liburan, tak jarang kita terlupa memakai sunscreen secara berulang. Akibatnya kulit menjadi kemerahan, sensasi perih yang menjadi ciri-ciri sunburn.
Untuk mengatasi sunburn diperlukan sejumlah perawatan khusus agar kondisi kulit tidak semakin parah.
Baca juga: Mungkinkah Kucing Mengalami Sunburn?
Setelah terkena sengatan sinar matahari, gejala sunburn sebetulnya bisa semakin buruk dalam waktu 24 sampai 36 jam jika tidak dirawat dengan baik.
Kondisi yang bisa terjadi di antaranya adalah perasaan perih yang semakin sakit, kulit menjadi tidak nyaman yang dapat bertahan sampai lima hari.
Melansir Everyday Health, tidak ada perawatan sunburn yang bisa memulihkan kondisi kulit dengan cepat.
Semua memerlukan proses, namun berapa cara berikut ini setidaknya dapat meringankan dan mempercepat proses pemulihan.
Baca juga: Cara Mengatasi Kulit Terbakar Matahari dengan Tepat
Segera setelah merasakan sensasi kulit terbakar, segera pergi ke tempat tertutup. Oles permukaan kulit dengan salep pereda nyeri topikal atau minum obat pereda nyeri.
Ketika obat-obatan dipakai lebih awal, maka dapat mengurangi peradangan yang terjadi pada kulit.
Perlu diingat, mengonsumsi obat pereda nyeri sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Kebanyakan kondisi sunburn yang ringan tidak membutuhkan obat pereda nyeri.
Dua atau tiga jam setelah kulit terbakar, lebih baik minumlah lebih banyak air putih dan hindari minuman berkafein dan alkohol.
Minum air putih dapat menjaga tubuh dan kulit terhidrasi dengan baik. Hindari kulit terpapar sinar matahari langsung untuk mencegah kerusakan kulit lebih lanjut.
Mengatasi kulit terbakar akibat sinar matahari dapat menggunakan pelembap kulit yang aman.