Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Penelitian, 8 Elemen Ini Tunjukkan Kehidupan Seks yang Hebat

Kompas.com - 19/05/2022, 06:51 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kehidupan seks diperlukan supaya pasangan semakin langgeng dan intim satu sama lain.

Sayangnya tidak semua pasangan punya kehidupan seks yang baik, sehingga mereka tidak mencapai kepuasan dalam berumah tangga.

Untuk mengatasi masalah tersebut, dua terapis seks asal Kanada, Peggy Kleinplatz dan A. Dana Menard, sempat melakukan penelitian pada tahun 2009 silam.

Penelitian itu dilakukan lebih dari satu dekade sebelum buku keduanya berjudul "Magnificent Sex: Lessons from Extraordinary Lovers" ditulis.

Penelitian mereka mencakup terapi seks kelompok bagi pasangan yang memiliki kehidupan seks tidak bergairah selama delapan minggu.

Dalam penelitiannya, Kleinplatz dan Menard yang dibantu lima terapis lain mewawancarai 64 orang yang sudah menikah.

Responden mereka terdiri dari 33 pria dan 30 wanita berusia 23-59 tahun dengan usia rata-rata 47,8 tahun yang mengaku punya kehidupan seks baik.

Mereka yang terjaring lantas menerima beberapa pertanyaan, seperti pendapatnya tentang perbedaan hubungan seks yang baik dan hebat.

Baca juga: Berapa Lama Durasi Hubungan Seks yang Ideal?

Kleinplatz dan Menard, dkk kemudian menanyakan pengalaman seks terbaik dalam hidup mereka selama 45 menit hingga dua jam.

Selanjutnya, tujuh terapis bekerja sama untuk mengelompokkan konsep responden yang diwawancarai.

Mereka membaginya menjadi delapan konsep dan menggunakannya dalam program delapan minggu.

Selama rentang waktu itu, Kleinplatz dan Menard, dkk ingin mengajari responden bagaimana memiliki kehidupan seks yang lebih baik.

Dan hasilnya, mereka melaporkan peningkatan kepuasan seks setelah menjalani program delapan minggu.

Dari hasil yang didapat, keduanya lantas menyarankan orang belajar cara berhubungan seks yang baik.

Namun, saran itu menggunakan delapan elemen yang mereka identifikasi dengan berfokus pada empati, perasaan nyaman, dan kondisi di saat ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com