Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2022, 21:12 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di tengah suasana pandemi yang belum usai, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan adanya penemuan kasus monkeypox atau cacar monyet.

Kasus pertama cacar monyet di AS ditemukan baru-baru ini setelah seorang warga asal Massachusetts dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut.

Diketahui, penyakit monkeypox sudah menyebar ke berbagai negara di Amerika dan Eropa.

Di tahun 2021, dua orang yang bepergian dari Nigeria ke AS didiagnosis mengidap cacar monyet, seperti dilaporkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Lembaga itu melaporkan, kasus cacar monyet umumnya terkait dengan individu yang melakukan perjalanan ke luar negeri atau hewan impor yang terinfeksi cacar monyet.

Pada Kamis (19/5/2022) lalu, pemerintah Spanyol mengonfirmasi tujuh kasus cacar monyet di Madrid dan sedang menyelidiki 22 kasus lain.

Satu kasus cacar monyet dikonfirmasi di Italia, sedangkan pejabat kesehatan masyarakat Kanada tengah menyelidiki 17 kasus dugaan cacar monyet di wilayah Montreal.

Beberapa kasus cacar monyet juga ditemukan di negara lain di Eropa, Inggris.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Apakah sudah ada kasus monkeypox?

Seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 21 Mei 2022, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril menegaskan, sampai sekarang belum dilaporkan adanya kasus cacar monyet di Indonesia.

"Saat ini belum ada kasus di Indonesia, terang Syahril.

Kendati demikian, menurut Syahril, saat ini Kemenkes telah melakukan sejumlah langkah-langkah kewaspadaan, yakni dengan terus memantau dan mengikuti perkembangan kasus cacar monyet di luar negeri.

Gejala awal cacar monyet

Dilaporkan CDC, masa inkubasi cacar monyet sekitar tujuh hingga 14 hari.

Gejala awal penyakit ini umumnya seperti:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com