Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2022, 08:01 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rasanya, hampir tidak ada orang di dunia ini yang belum pernah mengalami stres. Entah itu stres karena hubungan asmara, rumah tangga, atau pekerjaan.

Stres bisa berdampak negatif jika sering terjadi, berkepanjangan, atau dibiarkan tanpa penanganan.

Psikolog klinis Adam Borland, PsyD, menjelaskan apa itu stres, dan bagaimana menangani atau meredakan stres sebelum menjadi tidak terkendali.

Apa itu stres?

Stres adalah respons tubuh terhadap tantangan atau tuntutan dari berbagai peristiwa dalam hidup, mulai aktivitas sehari-hari hingga perubahan besar seperti perceraian atau kehilangan pekerjaan.

Saat kita stres, tubuh merespons dalam bentuk peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, timbulnya pikiran dan keyakinan pribadi terkait peristiwa yang memicu stres, serta emosi seperti ketakutan dan kemarahan.

"Meskipun kita sering menganggap stres negatif, stres juga bisa datang dari perubahan positif dalam hidup kita, seperti mendapatkan promosi di tempat kerja atau memiliki bayi baru," kata Borland.

Baca juga: 7 Kalimat Afirmasi Positif untuk Atasi Stres dan Cara Menerapkannya

Ilustrasi olahraga untuk menyehatkan paru-paruFreepik Ilustrasi olahraga untuk menyehatkan paru-paru
Mengatasi stres dengan cara sehat

Stres memungkinkan kita merespons ancaman dengan cepat dan menghindari bahaya.

Tetapi, paparan stres dalam waktu lama menyebabkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi, atau peningkatan gangguan kesehatan fisik.

"Sebagian besar studi menunjukkan peningkatan kadar stres mengganggu kemampuan kita untuk menghadapi penyakit fisik," lanjut Borland.

"Tidak ada yang bisa menghindari semua stres, tetapi kita dapat berusaha mengatasinya dengan cara yang sehat yang meningkatkan potensi untuk pulih."

Berikut langkah mengatasi stres dengan cara sehat:

1. Konsumsi makanan dan minuman sehat

Sebagian orang yang mengalami stres akan mencari pelarian dengan makan terlalu banyak atau mengonsumsi minuman beralkohol.

Tindakan seperti itu justru meningkatkan stres dalam jangka panjang. Asupan kafein juga memperparah tingkat stres.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com