Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menu Makanan untuk Jaga Kesehatan Pembuluh Arteri

Kompas.com - 02/06/2022, 11:07 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembuluh darah arteri berperan vital dalam tubuh kita, karena bertugas mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh.

Jika pembuluh arteri mengalami penyumbatan, peredaran darah ke organ tubuh lain akan terganggu.

Dalam dunia medis, kondisi ini disebut aterosklerosis. Aterosklerosis menjadi salah satu penyebab utama penyakit jantung koroner.

Banyak faktor yang membuat kita lebih rentan terkena penyumbatan pembuluh darah, termasuk tingginya kadar kolesterol jahat (LDL) serta konsumsi makanan yang tidak sehat.

Lalu apa yang dapat dilakukan untuk mencegah hal itu?

Studi terbaru yang dipresentasikan di European Congress on Obesity di Belanda pada 4-7 Mei lalu menunjukkan pentingnya peranan nutrisi seperti protein, seng, dan vitamin B3 dalam menjaga kesehatan pembuluh arteri.

Ditemukan, protein, niasin atau vitamin B3, serta seng dikaitkan dengan perbaikan struktur dan fungsi arteri.

Studi ini dipimpin oleh Dr Brurya Tal beserta timnya di The Sagol Center for the Metabolic Syndrome, Institute of Endocrinology, Metabolism and Hypertension di Tel Aviv-Sourasky Medical Center, Tel Aviv, Israel.

Dalam mengerjakan studi ini, para peneliti memantau 72 orang dewasa dengan sindrom metabolik dan obesitas yang berusia rata-rata 53 tahun.

Para peserta mengikuti program satu tahun, di mana mereka diminta untuk berolahraga teratur dan berpegang pada rencana diet mencakup ikan, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan banyak lagi.

Peserta mengisi kuesioner seminggu sebelum memulai rencana diet dan olahraga mereka, kemudian mengisi kuesioner sekali lagi setelah satu tahun.

Di akhir studi, tim peneliti mengamati fleksibilitas pembuluh darah atau kekakuan arteri peserta.

Dengan memantau tingkat kekakuan arteri, peneliti dapat memeriksa berbagai risiko seperti stroke, tekanan darah tinggi, dan penyakit lain terkait jantung.

Peneliti mengamati fleksibilitas tingkat darah menggunakan tiga metrik berbeda, yakni kecepatan gelombang nadi, ketebalan media intima arteri karotis, dan dilatasi.

Diketahui para peneliti, semua pengukuran tersebut meningkat atau membaik selama studi berlangsung.

Perbaikan kondisi pada peserta terkait dengan pola diet, terutama peningkatan dalam konsumsi niasin (vitamin B3) yang membantu melebarkan pembuluh darah.

Menurut peneliti, para peserta diberi diet kaya protein, dengan sumber utama produk susu tanpa lemak, ikan, unggas, dan telur.

Peserta juga mengonsumsi sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan dan biji-bijian utuh dalam jumlah sedang selama periode studi.

Makanan kaya akan seng yang termasuk dalam rencana diet peserta adalah biji bunga matahari, biji labu, kacang-kacangan, dan daging.

Baca juga: 6 Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Penderita Sakit Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com