KOMPAS.com - Video yang menampilkan detik-detik pesawat Garuda Indonesia mengalami turbulensi viral di media sosial, pada Selasa (31/5/2022).
Dalam video itu, terdengar teriakan histeris para penumpang. Suasana di kabin pesawat pun terasa menjadi menegangkan, karena kursi penumpang berguncang hebat.
Setelah dikonfirmasi Kompas.com, peristiwa itu ternyata terjadi saat pesawat hendak mendarat di Palu, Sulawesi Tengah.
Alhamdulillah penumpang Garuda airlines nya selamat smua ????????,, pernh ngalamin turbulensi thn 1996/Merpati airlines/tujuan jkt-Bdg /segala doa pendek dibaca trmasuk doa makan/muka pucet / sempet trauma/pd saat itu hanya pasrah ke Allah ???????? pic.twitter.com/yRK45WUZNo
— Cool_22 (@Cool2230289812) May 31, 2022
Direktur Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra membenarkan pesawat Garuda pada penerbangan GA 608 rute Makassar-Palu, pada Minggu (29/5/2022), mengalami turbulensi akibat cuaca buruk.
Kendati demikian, pesawat yang berangkat dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar itu mendarat dengan selamat.
Baca juga: Trauma Naik Pesawat, Kadir Batalkan Pergi ke Amerika Sehari Sebelum Keberangkatan
Turbulensi merupakan kondisi ketika kecepatan aliran udara berubah drastis dan membuat pesawat terguncang.
Intensitas guncangannya bisa berbeda-beda tergantung faktor eksternal dan cuaca. Pada dasarnya kondisi ini tergolong normal ketika kita naik transportasi udara.
Menurut laporan dari jurnal Research in Transportation Economics, perjalanan udara cenderung lebih aman dalam hal risiko kematian dibandingkan moda transportasi lainnya, seperti kapal feri, mobil, kereta api, kereta bawah tanah, dan bus.
Bagi kebanyakan orang yang takut naik pesawat, beberapa faktor penyebabnya antara lain mendengar berita kecelakaan pesawat, trauma lepas landas, trauma saat landing dan pernah mengalami turbulensi.
Tak jarang hal itu pun membuat penumpang merasa cemas serta takut dalam penerbangan dan kerap disebut aviophobia.
Baca juga: Video Pesawat Turbulensi Jelang Mendarat di Palu Viral, Ini Kata Garuda Indonesia