Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedakan, Kedekatan Platonis dengan Selingkuh Emosional

Kompas.com - 09/06/2022, 08:58 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjalin hubungan persahabatan dengan lawan jenis setelah kita memiliki pasangan atau menikah bukanlah hal yang tabu.

Dalam hidup, kita memang memerlukan hubungan yang intim secara emosional dengan orang lain yang bukan pasangan kita.

Teman dekat yang notabene lawan jenis ini biasanya ditemui dalam lingkungan sosial maupun pekerjaan.

Tetapi alangkah baiknya mewaspadai, apakah kedekatan kita dengan lawan jenis termasuk kedekatan platonis, atau justru berubah menjadi perselingkuhan emosional?

Ada perbedaan yang jelas antara persahabatan platonis (platonic intimacy) dengan selingkuh emosional (emotional cheating).

Umumnya, kedekatan platonis merupakan kedekatan emosional yang terdapat pada dua orang yang bersahabat baik.

"Individu yang memiliki persahabatan intim secara emosional dengan kita adalah orang-orang yang melihat kita apa adanya."

Begitu dikatakan Zoe Kors, pakar keintiman serta pelatih seks dan keintiman di aplikasi kesehatan seksual Coral.

Dalam menghadapi seorang sahabat dekat, kita peduli dengan sudut pandang mereka, bahkan mencurahkan isi hati kita kepada mereka. Hal ini berlaku dua arah.

Walau demikian, posisi sahabat atau teman akrab ini hanyalah sebatas teman. Kita tidak berniat untuk membawa hubungan tersebut ke arah emosional atau seksual.

Baca juga: 16 Tanda Kamu Telah Selingkuh secara Emosional

Lantas, kapan kedekatan platonis bisa dikatakan berubah menjadi perselingkuhan emosional?

Menurut pakar hubungan dan terapis Jor-El Caraballo, LMHC, emotional cheating melibatkan pengembangan ikatan emosional yang lebih dalam dengan seseorang yang membuat kita merasa nyaman daripada pasangan.

Seseorang yang berselingkuh secara emosional juga akan menyimpan rahasia dari pasangannya.

"Seseorang yang tidak jujur dan terbuka dengan pasangan terkait hal-hal yang mereka diskusikan kepada teman mereka adalah salah satu gejala utama perselingkuhan emosional," tambah Kors.

Bedanya platonic intimacy vs emotional cheating

Baik platonic intimacy maupun emotional cheating sama-sama melibatkan kedekatan emosional.

"Keintiman emosional merupakan bagian normal dan sehat dari segala jenis hubungan," tutur Kors.

Caraballo setuju dengan gagasan tersebut. "Itu (kedekatan emosional) adalah unsur penting yang membuat seseorang merasa memiliki komunitas dan sistem pendukung."

Perbedaan kedekatan platonis dan perselingkuhan emosional terletak pada kesesuaian dan seberapa dalam keintiman emosional itu, catat Kors.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com