KOMPAS.com - Media sosial belakangan ini sempat dihebohkan dengan menu rendang babi yang dianggap menyinggung sejumlah kalangan.
Rendang babi itu kemudian viral, menuai kontroversi hingga kecaman dari banyak pihak, setelah menu nasi padang babi muncul di salah satu aplikasi online pesan-antar makanan.
Banyak yang beranggapan bahwa penamaan menu nasi padang non-halal itu dinilai melukai perasaan masyarakat Minangkabau.
Belakangan, diketahui jika kuliner tersebut hanya sempat dijual selama tiga bulan tahun 2020 lalu.
Pembuatnya juga mengaku tak ada niatan buruk selain hanya ingin berinovasi pada kuliner kebanggaan masyarakat Indonesia ini.
Rendang yang merupakan makanan tradisional masyarakat Minangkabau memang memang sudah menjadi kebanggaan nasional.
Kuliner ini kerap masuk dalam daftar makanan terlezat di dunia, dengan kekayaan rempah dan rasanya.
Rendang umumnya dibuat dengan daging sapi sehingga kehadiran rendang babi ini tentu aja mengejutkan banyak pihak.
Baca juga: 5 Ide Olahan Rendang Selain Pakai Daging Sapi
Namun ada banyak fakta menarik soal makanan ini yang belum banyak diketahui publik.
Apa saja? Simak daftarnya yang dikutip dari berbagai sumber.
Mengutip artikel di Kompas.com, (5/4/2018), rendang sebenarnya bukanlah nama makanan seperti yang disangka banyak orang,
Seorang penulis buku "Rendang Traveler", Reno Andam Suri menjelaskan bahwa rendang merupakan proses memasak yang dimulai dari gulai, kalio sampai akhirnya menjadi makanan yang kita kenal sekarang.
Baca juga: Cara Memasak Rendang Enak Ala Chef Hotel
Merangkum artikel Kompas.com, (30/6/2020), rendang dengan warna tersebut bukanlah rendang, tapi bisa jadi masih berupa kalio.
Dalam proses memasaknya, rendang menggunakan bahan baku yang sama dan diolah dalam waktu lama.