Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berenang 42 Km Cuma Pakai Sirip, Merle Liivand Cetak Rekor Dunia

Kompas.com - 15/06/2022, 16:05 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Merle Liivand, yang juga dikenal sebagai "Eco Mermaid", mencetak rekor dunia Guinness World Records pada Mei lalu dengan menyelesaikan renang sejauh 42,1 km menggunakan silikon monofin atau ekor duyung.

Perenang es dan konservasionis laut ini mencapai prestasinya di lepas pantai Miami, Florida, Amerika Serikat dalam waktu 11 jam dan 54 detik.

Sebelumnya, dia juga pernah memecahkan rekor hampir 30 km untuk berenang jarak jauh dengan menggunakan ekor duyung.

Dalam upaya memecahkan rekor terbarunya ini, Liivand tidak diperbolehkan menggunakan lengannya.

Baca juga: Deadlift 129,5 Kg dengan 1 Jari, Pecahkan Rekor Dunia Berumur 10 Tahun

Sebagai gantinya, dia pun hanya menggunakan monofin yang dipasang di kaki bak putri duyung.

"Berenang dengan monofin tanpa menggunakan lengan, mirip dengan bagaimana lumba-lumba dan hewan laut berenang," kata dia.

"Hewan-hewan itu hanya memiliki sirip dan tidak bisa menggunakan lengan atau semacamnya," lanjut dia.

Sepanjang jalan, dia bertemu dengan banyak kehidupan laut dan bahkan dia disengat ubur-ubur.

"Saya sempat disengat ubur-ubur dan terus mengatakan pada diri sendiri bahwa ini bukan waktunya untuk menangis," ujar dia.

Meningkatkan kesadaran lingkungan

Ternyata, rekor yang dicapainya itu bukan hanya soal prestasi atletik, tetapi juga lingkungan.

Baca juga: Rekor Dunia, 2 Wanita Selesaikan 106 Lari Maraton dalam 106 Hari

Liivand menggunakan renang jarak jauhnya untuk meningkatkan kesadaran tentang pencemaran lingkungan, terutama mikroplastik di lautan.

"Tidak adil jika ikan, lumba-lumba, dan kura-kura dikelilingi oleh plastik yang berakhir di perut mereka," ungkap dia.

"Saya juga merasa, kita sebagai manusia adalah yang berikutnya," ungkap dia.

Selama berenang, Liivand mengumpulkan sampah yang dia lihat dan meletakkannya di kayak yang mendayung di sampingnya untuk nantinya bisa dibuang di tempat yang benar.

"Kalau saya lihat sampah, saya jadi marah," kata Liivand.

Baca juga: Cetak Rekor Dunia, Murphy Minum di 56 Pub dalam Waktu 24 Jam

"Pada akhirnya ini bukan hanya tentang rekor, ini tentang membantu komunitas dan dunia," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com