Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Minum Susu Nabati yang Menggumpal, Mengapa?

Kompas.com - 17/06/2022, 08:30 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.comSusu nabati yang kita kenal saat ini biasanya terbuat dari kedelai, almond, oat hingga kacang hijau.

Ketika ingin meminumnya, lebih baik perhatikan lagi soal konsistensi susu nabati.

Jangan diminum jika konsistensinya sudah berubah, seperti mulai mengental hingga menggumpal. Bisa jadi, itu pertanda susu nabati sudah basi dan tidak layak dikonsumsi.

"Dari teksturnya kita bisa lihat, kalau dituang dia masih liquid atau cair itu masih bagus. Tapi kalau sudah menggumpal itu sudah tidak bagus, jangan diminum,"

Begitu kata Evlin Wangsadirdja, brand manager V-Soy kepada Kompas.com, di Jakarta, belum lama ini.

Baca juga: Jadi Pengganti Susu Sapi, Kenali Baik dan Buruk Susu Nabati

Selain melihat konsistensinya, susu nabati yang sudah basi dapat diketahui dengan adanya perubahan aroma pada susu tersebut.

Aroma susu nabati yang sudah basi pada dasarnya agak mengecoh.

Sebab terkadang, susu yang terbuat dari jenis biji-bijian atau kacang-kacangan tertentu, maka akan ada aroma-aroma sedikit langu. Padahal, langu itu belum berarti susu basi.

Akan tetapi, indra penciuman kita pasti dengan mudah mengetahui aroma susu yang wajar dan tidak ketika kemasannya dibuka.

"Dicium baunya sudah tidak enak. Itu sudah tidak bisa diminum," tambah dia.

Baca juga: 4 Manfaat Susu Kedelai untuk Masakan, Bisa Jadi Pengganti Santan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com