Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Wajib Tahu, Cara Mendidik Anak agar Terhindar dari Pelecehan

Kompas.com - 29/06/2022, 08:08 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelecehan seksual tidak hanya dialami oleh orang dewasa. Sebab, anak kecil sekalipun bisa menjadi korbannya.

Seperti yang terjadi Minggu (26/6/2022) lalu, ketika video pengejaran pelaku pelecehan seksual anak di Mall Bintaro Xchange viral di media sosial.

Kejadian tersebut diketahui usai orangtua korban mendapati bagian bawah perut anaknya diraba oleh si pelaku.

Orangtua korban yang merasa tidak terima lantas mempertanyakan aksi tidak terpuji pelaku.

Namun, pelaku berinisal ABS (33) malah berusaha kabur meski pada akhirnya berhasil dibekuk petugas keamanan mall.

Peristiwa pelecehan seksual di Bintaro hanyalah satu dari sekian kasus yang menimpa anak di Indonesia.

Sebelumnya, seorang pria asal Gresik terekam menciumi anak perempuan walau aksinya tidak dianggap pelecehan seksual oleh pihak kepolisian.

Nah, karena anak kecil belum sepenuhnya memahami bagian tubuh yang sensitif, mereka berisiko menjadi korban pelecehan seksual.

Menurut ahli psikologi anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, Psi, kejadian tidak mengenakan tersebut bisa dicegah dengan peran orangtua.

Misalnya dengan memberikan pendidikan seksual bagi anak sejak dini supaya mereka memahami bagian-bagian tubuhnya.

"Kalau usia 0-2 tahun kita menyampaikan semua anggota tubuh dengan nama asli. Jangan pakai nama lain."

Demikian saran yang disampaikan Anna dalam Tokopedia Virtual Media Workshop memperingati Hari Keluarga Nasional 2022, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Rekam Aksi Pelecehan Seksual, Jadi Alat untuk Sanksi Sosial

Ajari anak menghargai tubuhnya

Anna menyarankan orangtua supaya tidak menggunakan nama bagian sensitif tubuh dengan istilah, seperti "burung" untuk penis.

Tujuannya supaya anak dapat melaporkan dengan benar ketika suatu kejadian baru saja menimpa dirinya.

"Jadi lebih baik (disebut) penis atau vagina dibandingkan yang lainnya," kata Anna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com