Gara-gara Ucapan Ini, Seorang Wanita Dikeluarkan Dari Pesawat

KOMPAS.com - Menjaga etika saat melakukan perjalanan dengan pesawat udara sangatlah penting jika kita tidak ingin dikeluarkan dari penerbangan.

Selain tidak boleh melontarkan candaan tentang bom atau memamerkan senjata, ternyata kita juga tidak boleh bertanya nama pramugari lalu mengancamnya.

Hal inilah yang terjadi pada wanita AS yang dikeluarkan dari pesawat karena menanyakan nama pramugari dan mengancamnya dalam sebuah penerbangan.

Menurut video yang dibagikan oleh seorang pengguna aplikasi TikTok @lockedinout, wanita yang namanya disamarkan menjadi Karen itu awalnya tidak ingin duduk di samping penumpang lain yang membawa bayi.

"Saya tidak mau duduk di sebelah bayi yang menangis," katanya.

Lantas, penumpang yang membawa bayi itu pun menjawab bahwa bayinya tidak akan menangis sepanjang waktu.

Kemudian seorang pramugari datang dan memberi masukan agar Karen pindah ke penerbangan berikutnya jika dia merasa terganggu dengan tempat duduknya sekarang.

Namun Karen tidak mau pindah penerbangan dan malah mengancam sang pramugari.

"Saya ingin mengetahui namamu," tanya Karen.

Lalu pramugari itu menjawab, "Saya Tabitha 976."

"Terima kasih Tabitha. Kamu mungkin tidak akan punya pekerjaan besok," jawab Karen.

@lockedinout

Karen Kicked Off Flight And Lost Her Job

? Running Up That Hill (A Deal With God) - Kate Bush

Sontak sang pramugari langsung meresponsnya dengan meminta Karen keluar dari pesawat.

"Saya ingin wanita ini turun dari pesawat," kata pramugari itu.

“Jangan, saya tidak bisa! Aku tidak bisa Tabita,” ujar Karen. “Saya akan diam sekarang, saya minta maaf. Saya benar-benar stres.”

Dalam peristiwa itu, mayoritas komentar di video TikTok pun terlihat mendukung sang pramugari.

Bahkan, sebagian besar komentar menyebut bahwa itu adalah ganjaran yang setimpal bagi Karen karena telah bersikap kasar dengan mengucapkan kata-kata ancaman.

Tampaknya, sejumlah maskapai penerbangan sekarang sudah mulai melatih para pramugari untuk bersikap tegas terhadap para penumpang, terutama yang menyebalkan dan sulit untuk mengikuti aturan dalam penerbangan.