KOMPAS.com - Orang yang menjalani pola makan vegetarian bisa mengalami kesulitan ketika berusaha menurunkan berat badan.
Pasalnya persentase kalori yang diasup lebih tinggi karena banyaknya asupan karbohidrat, menurut ahli diet asal Cleveland Clinic, Julia Zumpano, RD.
Vegetarian selama ini memang menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk menyehatkan tubuhnya.
Alasannya, pola makan yang berfokus pada tanaman itu dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker sekaligus menyehatkan kulit.
Namun mereka yang menganut vegetarian dengan banyak mengkonsumsi karbohidrat seperti roti, nasi, pasta, dan kentang, akan menjadi sulit menurunkan berat badan.
Meski sulit, penganut vegetarian masih mungkin menurunkan berat badannya, lho!
Baca juga: Mana yang Lebih Ampuh Turunkan Berat Badan, Diet Keto atau Vegetarian?
Kira-kira bagaimana caranya, ya? Simak tips yang diberikan Zumpano berikut ini.
Sebelum mengetahui apa saja caranya, ketahui dahulu bahwa tidak semua vegetarian itu sama. Di bawah ini jenis-jenis vegetarin yang perlu dipahami.
Vegan merupakan orang yang mengikuti pola makan vegan sekaligus tidak makan produk hewani, seperti daging, susu, unggas, ikan, air, telur, susu, atau madu.
Orang yang menjalaninya tidak makan daging, unggas, ikan, atau telur, tetapi masih mau mengonsumsi produk susu ke dalam makanan.
Lacto ovo vegetarian tidak makan daging, unggas, atau ikan, tapi masih mentolerir telur maupun produk susu.
"Mengingat sifat diet vegetarian yang terbatas, penting untuk memastikan bahwa Anda masih mengonsumsi nutrisi yang cukup," tutur Zumpano.
"Masalahnya sebagian nutrisi tu lebih tersedia dalam sumber hewani seperti kalsium dan B12,” tambahnya.
Baca juga: Pola Makan Vegetarian Juga Bisa Bikin Gemuk
Umumnya orang yang pola makannya mengandung lemak, protein dalam jumlah sedang, dan sedikit pati dan karbohidrat berat badannya lebih mudah turun.