Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Etiket dalam Menikmati Afternoon Tea, Sudah Tahu?

Kompas.com - 14/07/2022, 13:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konsep meminum teh di sore hari (afternoon tea) berasal dari Inggris dan diyakini sudah dilakukan sejak abad ke-19.

Ketika itu, tradisi afternoon tea hanya dilakukan para pria atau wanita dari kalangan bangsawan atau aristokrat.

Tradisi ini dimulai oleh Anne Maria, Duchess of Bedford pada era Ratu Victoria dari Inggris, yang waktu itu menyiasati jeda waktu panjang antara makan siang dan makan malam.

Seiring berjalannya waktu, afternoon tea kini lebih sering hadir dalam acara-acara spesial dan dapat dinikmati siapa saja.

Lebih dari sekadar makan dan minum, ada aturan atau etiket yang perlu dipahami saat mengikuti jamuan afternoon tea.

Baca juga: Manfaat Minum Teh untuk Fungsi Kognitif, Jantung, dan Sistem Kekebalan

Termasuk, bagaimana cara mengolesi scone hingga mengaduk teh dengan benar.

1. Bedakan antara afternoon tea dan high tea

Pertama-tama, kenali apakah afternoon tea yang kita ikuti benar-benar afternoon tea atau high tea. Sebab, kedua terminologi itu berbeda.

Afternoon tea mengacu pada penggunaan stan kue tiga tingkat (three tier cake stand), sedangkan high tea merujuk pada makanan mengenyangkan yang biasanya disantap pada waktu makan malam.

Selain itu, afternoon tea terdiri dari makanan ringan atau camilan seperti sandwich, scone dan aneka kue, sementara high tea meliputi makanan berupa daging, kue berukuran besar, hingga bir.

Khusus di Inggris, afternoon tea juga bisa disebut "tea" saja dan orang-orang menyesap teh di sore hari, di tengah waktu makan siang dan makan malam.

Jika kita menghadiri jamuan di mana terdapat teko berisi teh, saringan teh, susu, gula, sandwich, kue, dan scone di atas meja, maka itu adalah afternoon tea.

2. Cara memegang cangkir

Cara memegang cangkir teh yang benar senantiasa menjadi topik diskusi utama ketika membicarakan etiket afternoon tea.

Aturan umumnya, pegang gagang cangkir dengan ibu jari dan usahakan jari kelingking mengarah ke bawah.

Ibu jari dan jari telunjuk bertemu di gagang cangkir, sembari ditopang oleh jari tengah. Jangan mengaitkan jari secara penuh pada pegangan cangkir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com