KOMPAS.com - Ada beragam keterampilan yang dapat diwariskan orangtua kepada anak. Salah satunya adalah mindfulness.
Ya, mindfulness adalah kemampuan tentang memperhatikan sinyal yang dikirim oleh tubuh dan otak, serta melakukan sesuatu dengan fokus dan penuh kesadaran.
Hal itu membutuhkan fokus pada sesuatu yang diperhatikan, baik secara pikiran, perasaan, emosi, dan lain-lain.
"Mindfulness adalah kebiasaan yang sehat. Dalam banyak hal, ini sama pentingnya dengan olahraga, tidur, dan makan sehat."
Baca juga: Mindfulness Bantu Anak Lebih Fokus Saat Belajar
Demikian penjelasan yang disampaikan psikolog asal Cleveland Clinic, Ethan Benore, Ph.D dilansir dari Health Essentials.
Mengingat mindfulness memengaruhi pikiran dan perasaan, tentu anak bisa memetik manfaatnya jika mempelajari keterampilan ini.
Mindfulness dapat membantu si buah hati belajar menciptakan keadaan yang menenangkan dalam sistem saraf mereka.
Latihan untuk menghilangkan stres tersebut juga bermanfaat bagi anak selama masa-masa sulit yang penuh dengan ketidakpastian.
"Mindfulness terkadang sesederhana melihat awan melintas di langit atau daun jatuh ke tanah,” ungkap Benore.
"Pada intinya, mindfulness menggunakan indra untuk menyadari apa yang terjadi saat ini," sambungnya.
Ada beragam cara yang bisa dilakukan orangtua untuk melatih mindfulness pada anak. Lalu, apa sajakah itu?
Mengajarkan mindfulness pada anak bisa menjadi hal yang sulit. Pasalnya ada banyak stimulasi yang bisa mengalihkan perhatian anak.
"Itu adalah hambatan, tetapi dengan kesabaran dan latihan, mindfulness dapat menjadi bagian yang diterima oleh anak," kata Benore.
"Setiap kali konsentrasi anak teralihkan, cobalah untuk mengajaknya kembali fokus dan menyadari apa yang dia lakukan."
Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Meditasi dan Mindfulness
Rasanya tidak adil apabila orangtua tidak memberikan contoh ketika melatih anaknya keterampilan melakukan mindfulness.