KOMPAS.com - Masih ingat ketika arloji MoonSwatch diluncurkan beberapa waktu lalu?
Diumumkan pada bulan Maret, arloji garapan Swatch x Omega itu langsung menimbulkan antrean panjang di berbagai toko Swatch di dunia, dan ludes di hari pertama dirilis.
Desain yang terinspirasi dari Omega Speedmaster --arloji yang pernah 'terbang' ke Bulan, membuat orang rela berdesak-desakan demi mendapatkan MoonSwatch ini.
Ketika MoonSwatch dipamerkan di toko Swatch di belahan dunia lain seperti London, Geneva, Hong Kong, Miami, dan Melbourne, banyak dari kita yang hanya bisa mengelus dada.
Soalnya, MoonSwatch belum beredar di toko Swatch di Tanah Air.
Hampir lima bulan pasca dirilis secara global, kini Swatch berencana "mendaratkan" kolaborasi yang ditunggu-tunggu itu ke Indonesia.
Baca juga: Speedmaster Moonswatch, Kolaborasi Nyeleneh Omega x Swatch
Berdasarkan keterangan pers yang diterima Kompas.com, koleksi MoonSwatch yang akan hadir di toko Swatch Indonesia terdiri dari 11 model.
Masing-masing model dinamai "Mission to", diikuti nama planet atau objek luar angkasa yang sesuai.
Salah satunya, MoonSwatch Mission to Uranus yang memiliki cangkang dan dial berwarna biru muda, warna yang mengacu pada permukaan planet Uranus.
Koleksi lain adalah Mission to Pluto dalam perpaduan warna abu-abu dan merah marun.
Baca juga: Antrean Panjang Pembeli Jam Tangan MoonSwatch Bikin Heboh Dunia
Ada pula Mission on Earth yang datang dalam nuansa biru dan hijau, mencerminkan planet Bumi yang kita tinggali saat ini.
Setiap model terbuat dari Bioceramic, paduan dari dua pertiga keramik dan sepertiga material ramah lingkungan.
Swatch masih mengadopsi berbagai unsur desain dari Omega Speedmaster Moonwatch yang khas pada arloji ini.
Mulai dari bentuk cangkang yang asimetris, skala tachymeter di bagian bezel, hingga tiga subdial yang berada di dekat indeks jam 3, jam 6, dan jam 9.
Ukiran logo kedua watchmaker, Omega x Swatch dicetak pada dial dan kenop pemutar.