Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Makanan untuk Bantu Pemulihan Penyakit Cacar Monyet

Kompas.com - 29/07/2022, 05:05 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber india.com

KOMPAS.com - Penyakit cacar monyet semakin merebak di seluruh dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.

Berdasarkan gejalanya, penyakit yang disebabkan virus monkeypox ini tidak hanya menyebabkan ruam dan gatal di kulit.

Beberapa gejala lain dapat ditandai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan dan kelelahan yang berlangsung antara 2 sampai 3 minggu.

"Ruam dapat berkembang, seringkali dimulai dari wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya."

"Ruam itu berubah dan melewati tahap yang berbeda sebelum akhirnya membentuk koropeng yang kemudian rontok,"

Demikian tertulis dalam sebuah laporan oleh IANS (Indo-Asian News Service), seperti dilansir India.

Baca juga: Update Kasus Cacar Monyet di Indonesia, Ini Penjelasan Kemenkes

5 makanan sehat untuk percepat pemulihan cacar monyet

Ilustrasi salad sayuran. shutterstock/DUSAN ZIDAR. Ilustrasi salad sayuran.

Shweta Mahadik, seorang ahli diet klinis di Rumah Sakit Fortis, Mumbai mengatakan bahwa pasien cacar monyet harus memiliki pola makan seimbang, istirahat dan perbanyak asupan cairan tubuh. 

Beberapa hal tersebut bertujuan untuk mempercepat pemulihan dari gejala yang dialami. Swheta pun menyarankan beberapa makanan berikut ini untuk dikonsumsi jika terinfeksi cacar monyet.

1. Daun mint

Daun mint merupakan tanaman herbal yang dapat digunakan untuk berbagai penyakit.

Daun yang dikenal memiliki sensasi dingin itu mengandung menthol yang mampu mengendurkan otot dan memperbaiki saluran pencernaan.

Kandungan senyawa lainnya juga dapat mengobati penyakit pernapasan lain seperti infeksi sinus, batuk, pilek dan asma.

Daun mint akan lebih nikmat jika diolah menjadi minuman, dicampurkan ke salad, kari atau sup.

2. Daun salam

Daun salam memiliki efek anti-inflamasi, antibakteri, diuretik dan bagus untuk pencernaan.

Selama bertahun-tahun, daun salam juga digunakan untuk mengobati berbagai penyakit lainnya, seperti diare, perut kembung dan mual.

Baca juga: Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global, Simak Anjuran dari WHO 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber india.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com