Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nathalie Holscher Trauma dengan Pernikahan, Ini 4 Cara Mengatasinya

Kompas.com - 29/07/2022, 14:22 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Marriage

KOMPAS.com - Baru-baru ini ramai diberitakan aktris Nathalie Holscher, istri pelawak Sule yang mengaku trauma dengan pernikahan.

Perempuan yang menikah dengan Sule pada tahun 2020 itu bahkan tidak bisa menahan air matanya ketika berbicara tentang pernikahan di sebuah program televisi swasta.

Dia mengakui bahwa tekadnya sudah bulat untuk bercerai dari Sule. Sementara kegagalan mempertahankan rumah tangga dengan pelawak itu membuatnya trauma.

"Mungkin traumanya sesaat saja, nanti juga bisa balik lagi. Hatinya bisa ini (sembuh) lagi," kata Nathalie sambil menangis.

Trauma tersebut kata Nathalie, dipicu karena memiliki pasangan terkenal yang membuat kehidupan pribadinya terus disorot. 

Baca juga: Nathalie Holscher Menangis Akui Trauma dengan Pernikahan 

Mengatasi trauma dalam pernikahan

Ilustrasi perasaan sedih.UNSPLASH/TIAGO BANDEIRA Ilustrasi perasaan sedih.

Menilik masalah trauma dengan pernikahan, sebenarnya perasaan trauma dalam hubungan itu nyata dan dapat memiliki efek buruk yang bertahan lama.

Sebagaimana dilansir Marriage, para ahli menggambarkan beberapa penyebab trauma dalam hubungan rumah tangga.

Trauma pada sebuah hubungan dapat terjadi ketika hubungan itu melibatkan kekerasan fisik, seksual, emosional atau psikologis yang signifikan.

Seseorang yang mengalami trauma dalam hubungan cenderung mengalami emosi yang intens dan mengembalikan ketakutan terhadap hubungan di masa mendatang jika tidak segera diatasi.

Beberapa pertanda seseorang mengalami trauma dalam sebuah hubungan itu di antaranya sering merasa tidak aman, menutup diri dari orang lain dan kerap merasa gelisah.

Sedangkan ciri-ciri lainnya digambarkan dengan ketakutan menjalin hubungan baru karena tidak percaya pada siapa pun, serta trauma emosional dan psikologis.

Trauma dalam sebuah hubungan menyebabkan pola atau siklus negatif di dalam hubungan itu sendiri.

Menurut para ahli psikologi, ini disebabkan oleh cara otak bekerja yang terhubung dengan faktor psikologis manusia.

Pada umumnya, manusia memiliki respons bertahan hidup yang memicu reaksi dari bagian otak - yang disebut amigdala.

Ketika suatu hal atau konflik yang mendorong rasa ketakutan, rasa tidak aman dan tidak nyaman dirasakan atau dialami, secara tidak langsung ada "penolakan" dari dalam diri.

Halaman:
Sumber Marriage
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com