Teknologi di Gerai Asics MKG 2, Pengunjung Bisa Cek Sepatu yang Sesuai

KOMPAS.com - ASICS Indonesia bersama dengan Erajaya Active Lifestyle resmi membuka gerai terbaruya di Summarecon Mall Kelapa Gading 2 (MKG 2), Jakarta, pada Jumat (28/7/2022).

Bertempat di lantai GF Summarecon MKG 2, gerai dengan luas 123 meter persegi ini dilengkapi dengan fitur canggih.

Fitur tersebut memungkinkan pengunjung yang datang bisa menganalisa sepatu lari apa yang sesuai digunakan melalui teknologi terbaru. 

Tersedianya fasilitas running form, 3D foot scan, foot pronation analysis, dan foot.id membuat calon konsumen tak lagi kebingungan saat ingin mencari sepatu lari yang tepat.

"Fitur tersebut sebenarnya kami juga sudah punya di gerai yang ada di Kota Kasablanka Mal dan beberapa gerai lain."

"Tetapi yang di MGK 2 ini ada teknologi terbaru,"

Demikian jelas Fajar Nugraha, marketing manager PT Asics Indonesia Trading, dalam pembukaan concept store ASICS di MKG 2, Jakarta.

Baca juga: Relokasi dari China, Produsen Sepatu Asics Bakal Bangun 3 Pabrik di Indonesia

Dalam menentukan analisa sepatu lari yang cocok, teknologi tersebut mengandalkan tiga proses.

Dimulai dari foot scanning, bentuk kaki pengunjung akan di-scan dengan alat khusus untuk menganalisa bentuk kaki.

Kemudian pengunjung akan diminta berlari di treadmill untuk melihat lengkungan kaki dan cara pengunjung berlari.

"Nanti akan dilihat cara kita menapak seperti apa. Apakah netral, atau bentuk kakinya cenderung ke dalam atau ke luar."

"Karena setiap orang punya bentuk kaki yang berbeda. Atau bahkan ada yang over pronasi, melihat bagian bawah kakinya datar, melengkung dan sebagainya," lanjut Fajar.

Setelah beberapa data dari bentuk dan tipikal kaki, lalu data tersebut akan direkam secara digital dan dikomparasi melalui data based yang sudah dimiliki oleh ASICS.

Dengan menggunakan teknologi canggih, nanti hasilnya akan menunjukkan pengunjung lebih cocok mengenakan tipe sepatu running yang sesuai dengan lingkar kaki serta kebiasaan pergerakan kaki masing-masing.

"Jenis resultnya sudah ada di project develoment kami. Apakah cocok pakai sepatu stabilitas, atau jenis sepatu running lainnya," jelas Fajar.