Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 24/01/2023, 16:32 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Ada mitos yang berkembang di masyarakat bahwa ular bisa melakukan pembalasan kepada manusia apabila kawan atau pasangannya dibunuh.

Mitos tersebut berasal dari kepercayaan bahwa mata seekor ular yang mati bisa merekam siapa manusia yang membunuhnya.

Nah, mata tersebut diyakini akan dilihat oleh ular lain yang masih hidup dan hewan melata ini bisa memeriksanya.

Dari gambar yang sudah diperoleh, ular lain akan bisa mengenali siapa dalang di balik kematian kawannya dan melakukan pembalasan.

Akan tetapi, benarkah ular bisa melakukan penmbalasan?

Ular hewan pendendam, bukan?

Dilansir dari WY Pest Control, ular ternyata bukan hewan pendendam seperti yang selama ini kita kira atau dipercayai sebagian orang.

Sebaliknya, malah belum ada bukti yang mampu membuktikan kebenaran mitos tersebut.

Juga, belum ada bukti otak ular cukup berkembang untuk mengenali wajah, merasakan persahabatan, apalagi ingin balas dendam.

Di samping itu, mata ular rupanya tidak bisa mengingat wajah manusia yang membunuhnya.

Ilustrasi ular menjulurkan lidahnya Ilustrasi ular menjulurkan lidahnya
Ular yang mati bisa tinggalkan jejak

Di balik mitos tersebut, ular yang dibunuh kemungkinan akan mengeluarkan musk dari lubang kloakanya -tempat keluarnya telur dan kotoran ular.

Musk yang merupakan sejenis zat beraroma kuat dapat dikeluarkan oleh ular sebagai reaksi defensifnya.

Nah, ular yang berada di sekitarnya dapat mencium aroma tersebut karena musk juga berfungsi sebagai atraktan atau feromon.

Ular kemudian dapat pergi ke lokasi kawannya yang mati untuk menelusuri kematiannya, namun bukan untuk balas dendam.

Ular tidak mengejar manusia

Selain tidak pendendam, ular juga tidak mengejar manusia seperti yang ditakutkan orang selama ini.

Sebaliknya, ular bisa mempelajari perilaku manusia apabila mereka melakukan tindakan yang menyebabkan hewan melata ini takut atau tidak nyaman.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com