Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denny Wirawan Bagikan Tips Rancang Busana Keberlanjutan

Kompas.com - 15/08/2022, 23:14 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Desainer kawakan Denny Wirawan punya tips agar perancang busana muda dapat mendesain koleksi yang sustainable atau keberlanjutan.

Isu keberlanjutan sudah menjadi perhatian Denny lantaran industri fesyen menjadi salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia.

Perlu diketahui bahwa banyaknya limbah yang dihasilkan tidak terlepas dari meningkatnya produksi garmen (produksi pakaian jadi) setiap tahunnya.

Dikutip dari Fashion Revolution, sejak tahun 2000 sudah terjadi peningkatan jumlah garmen sebanyak dua kali lipat setiap tahun.

Bahkan produksi pakaian tercatat melampaui 100 miliar untuk pertama kalinya pada tahun 2014.

Meski mendatangkan cuan bagi brand maupun desainer, sayangnya industri fesyen diperkirakan menghasilkan 92 juta ton limbah tekstil setiap tahun.

Limbah dari industri fesyen juga diprediksi meningkat hingga 60 persen antara tahun 2015-2030 dengan jumlah total tahunan mencapai 148 juta ton.

Nah, berangkat dari permasalahan itu, Denny mengatakan desainer perlu memutar otak ketika memanfaatkan bahan.

Misalnya menggunakan potongan-potongan kain pascaproduksi yang diolah kembali menjadi satu piece baju.

"Desain juga menjadi penerapan dari sustainability. (Diusahakan) Sesedikit mungkin, seminimal mungkin menghasilkan perca."

Hal itu dikatakan Denny kepada Kompas.com saat ditemui usai Ruang Kreatif: Batik Kudus in Fashion oleh Denny Wirawan di SMK NU Banat Kudus, Sabtu (13/8/2022).

"Saya memiliki satu label namanya BaliJava, itu tidak menerapkan satu kaun utuh dalam satu piece baju," sambung Denny.

"Satu piece jaket saya ini atau outer wanita itu saya meng-combine beberapa motif. Selain menjadi bagian dari desain, itu juga menjadi penerapan sustainability," tambahnya.

Baca juga: Datang ke Kudus, Denny Wirawan Kagumi Busana Karya 182 Siswi SMK

Desainer Denny Wirawan saat ditemui awak media usai Ruang Kreatif: Batik Kudus in Fashion oleh Denny Wirawan di SMK NU Banat Kudus, Sabtu (13/8/2022).Yefta Christopherus/ Kompas.com Desainer Denny Wirawan saat ditemui awak media usai Ruang Kreatif: Batik Kudus in Fashion oleh Denny Wirawan di SMK NU Banat Kudus, Sabtu (13/8/2022).

Desain harus diutamakan

Walau konsep keberlanjutan penting diterapkan dalam pembuatan busana, ia tetap mengingatkan pentingnya desain.

Ia mengatakan, memanfaatkan sisa-sisa bahan bukan berarti sembarangan ketika menggabungkannya menjadi satu pakaian utuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com