KOMPAS.com - Retinol dan vitamin C merupakan bahan-bahan yang populer dan banyak dipilih untuk kandungan skincare.
Apalagi, jika keduanya digabungkan, maka dipercaya akan efektif untuk memperbaiki tekstur kulit, memperlambat tanda-tanda penuaan, dan membuat kulit lebih bercahaya.
Namun, meskipun bisa menghasilkan efek yang sangat baik bagi kulit, tak jarang penggunaan retinol dan vitamin C secara bersamaan dapat menimbulkan iritasi pada kulit.
Baca juga: 7 Tips Memilih Produk Skincare yang Paling Tepat Menurut Dokter Kulit
Jadi, apakah kita benar-benar bisa menggabungkan retinol dan vitamin C dalam rutinitas skincare sehari-hari?
Simak beberapa penjelasan dari para dokter kulit berikut ini.
Kolagen adalah protein yang bertanggung jawab atas kehalusan dan kekencangan kulit.
"Dengan memberi sinyal pada sel untuk berperilaku seperti sel yang lebih muda, retinol dapat memudarkan garis-garis halus dan kerutan, memudarkan bintik-bintik hitam dan hiperpigmentasi, serta memperbaiki warna dan tekstur kulit."
Baca juga: Waspadai, 7 Tanda Kamu Harus Segera ke Dokter Kulit
Demikian penuturan dokter spesialis kulit dan kosmetik, serta ahli bedah di Shafer Clinic di New York, Dr Dendy Engelman, MD.
Di samping itu, retinol juga merupakan bahan yang fantastis untuk mengobati jerawat, karena bekerja pada tingkat sel untuk membantu memulai tingkat pergantian sel, mengurangi peradangan, dan mengurangi produksi minyak.
Semuanya adalah fungsi utama untuk menjaga pori-pori tetap bersih dan kulit bebas dari jerawat.