KOMPAS.com - Ada sejumlah etika yang perlu diperhatikan ketika kita berinteraksi di grup chat baik yang berisi anggota keluarga, teman, rekan kerja atau siapa saja.
Platform seperti Whatsapp, Telegram, Line dan berbagai aplikasi lainnya memang memudahkan kita berkomunikasi.
Namun ada rambu-rambu yang sebaiknya dipatuhi agar tidak mengganggu, menyinggung perasaan atau membuat suasana obrolan menjadi tidak menyenangkan.
Lebih penting lagi, ada beberapa perilaku yang tergolong tidak sopan dan kasar sehingga jangan dilakukan di grup chat.
Baca juga: Pahami, Etika Mengirim Pesan di Grup Chat
Grup chat bisa berisi pembahasan soal banyak hal termasuk obrolan resmi, kasual hingga bercanda.
Agar suasananya tetap nyaman untuk semua anggotanya, ada beberapa perilaku tidak sopan yang harus kita jauhi, misalnya:
Kita memang tidak selalu memeriksa grup chat setiap hari sehingga mungkin saja ada obrolan yang terlewatkan.
Namun jangan meminta orang lain menjelaskan pembahasan yang sudah lalu itu secara terang-terangan dengan bertanya “Apa yang saya lewatkan?” atau "Beri tahu aku dong".
Lebih baik kita pura-pura peduli dengan membaca pesan yang sudah ada di obrolan grup sebelum kembali ke obrolan.
Sebaiknya, hindari segala sesuatu yang kasar, berdarah, atau menjijikkan tanpa peringatan yang adil dan konfirmasi tegas bahwa semua anggota grup chat ingin melihatnya.
Tidak semua orang punya kemampuan dan keinginan yang sama untuk menyaksikan konten yang tidak pantas.
Selain itu, mungkin saja mereka berbagi gawai dengan anak dan pasangannya sehingga ini bisa memicu masalah.
Baca juga: Video Viral Pria Masturbasi di KRL, Ekshibisionisme yang Termasuk Penyimpangan Seksual
Jadi jangan menambahkan orag baru tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan anggota yang ada.
Baca juga: 10 Etika Grup Chat yang Wajib Kita Patuhi
Pastikan juga memberikan penjelasan pada anggota yang ingin diundang soal grup tersebut termasuk topik yang kerap dibahas dalam obrolan.