Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2022, 16:29 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ular derik mempunyai keunikan pada fisiknya yang tidak dimiliki oleh jenis ular lainnya.

Di kala ular lain bergerak secara senyap untuk menghindari musuh dan mengincar mangsa, ular derik justru membunyikan ekornya.

Ya, jenis ular yang satu ini bisa menggerakkan ujung ekornya untuk menghasilkan bunyi gemericik.

Tidak mengherankan apabila sebagian orang dibuat penasaran dengan alasan ular derik membunyikan ekornya.

Baca juga: Kenapa Ular Tidak Boleh Dibunuh?

Kenapa ekor ular derik bisa menghasilkan bunyi?

Sebelum membahas tujuan ular derik membunyikan ekornya, ketahui dulu dari mana sumber suara ini berasal.

Bunyi dari ujung ekor ular derik ternyata dihasilkan dari segmen-segmen berongga saling berkaitan yang terbuat dari keratin.

Nah, keratin merupakan sejenis protein yang menjadi bahan penyusun kuku, kulit, dan rambut manusia.

Segmen-segmen yang saling bertautan pada ujung ekor ular derik mempunyai ruang yang longgar.

Ketika ular derik menegakkan sembari menggetarkan ekornya, maka segmen-segmen dari keratin akan bertabrakan satu sama lain.

Bermula dari situ, suara yang dihasilkan terdengar gemericik layaknya alat musik marakas sedang digoyangkan.

Perlu diketahui bahwa ular derik mempunyai tiga otot yang berfungsi menggetarkan ekornya.

Tiga otot tersebut terdiri dari supercostalis lateralis, iliocostalis, dan longissum dorsi yang terletak di tulang belakang.

Saat ular derik menggetarkan ekor maka getaran akan merambat di sepanjang tubuhnya.

Dalam hal ini, gerakan ekor ular derik begitu kuat sampai-sampai terlihat kabur ketika dipandang mata manusia.

Fakta menariknya, jenis ular tersebut mampu menggerakkan ekornya 50-100 kali per detik.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com