Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Bagaimana Jika Anak Tak Mendapat Kasih Sayang Ibu?

Kompas.com - 24/08/2022, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Riski Monika dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Pernahkah kamu merasa mendapat perilaku dihakim orang dari orang sekitar atau orangtuai? Tentu rasanya tidak mengenakkan.

Layaknya manusia biasa, anak bukanlah sosok sempurna tanpa kesalahan. Sayangnya, perilaku menghakimi secara alami memang ada pada diri setiap manusia.

Dampak penghakiman kepada anak dapat menimbulkan perasaan terasing pada diri anak.

Perasaan terasing itu dialami oleh Rara. Kisahnya tertuang dalam drama audio Obrolan Meja Makan bertajuk “Ibuku Membenci Diriku Pt.1”.

Oleh orangtuanya, Rara kerap dibanding-bandingkan dengan saudara kandungnya. Memang banyak pendapat bahwa anak harus berbakti pada orangtuanya, namun bagaimana jika perilaku yang didapat anak adalah sikap tak adil?

Penelitian menemukan dampak dari pilih kasih yang dilakukan adalah perpecahan dalam persaudaraan.

Ketika pilih kasihnya tak seimbang antara satu anak dan yang lain dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental. Melansir Psychology Today, berikut luka yang menimpa anak perempuan dari Ibu yang tidak mencintainya.

Kurang Percaya Diri

Anak yang tumbuh dengan tidak diberi kasih sayang oleh ibunya akan menganggap dirinya tidak layak menerima kasih sayang. Karena kata-kata yang dikatakan sang ibu akan membangun kepribadiannya.

Sebagai contoh, anak perempuan akan cenderung berpikir dirinya adalah “orang bodoh” akibat perkataan ibunya.

Baca juga: Mempersiapkan Diri Menjadi New Mom

Kurang Percaya

Anak juga akan memiliki masalah kepercayaan dengan selalu bertanya-tanya, seperti“Mengapa orang ini mau menjadi teman saya?” saat berada di lingkungan pertemanan. Masalah kepercayaan ini berasal dari perasaan bahwa hubungan pada dasarnya tidak bisa diandalkan.

Sementara anak perempuan membutuhkan validasi terus-menerus bahwa kepercayaan mereka terjamin.

Sulit Menetapkan Batas

Banyak anak perempuan yang terjebak di antara kebutuhan mereka akan perhatian ibu dan ketidakhadirannya.

Sejumlah anak perempuan yang kebutuhan perhatiannya tidak terpenuhi akan terus mempertanyakan kelayakan dirinya. Hal ini disebabkan oleh respon negatif dan kekecewaan yang selalu didapatnya.

Menjadi Terlalu Sensitif

Seorang anak yang kurang mendapat perhatian bisa menjadi terlalu sensitif. Komentar yang seharusnya tak menjadi beban akan dipandang lain olehnya. {Akibatnya, anak tersebut akan sulit mengelola dan memvalidasi perasaan.

Baca juga: Cara Kelola Stres pada Anak saat Belajar

Mereplikasi Ikatan Ibu dalam Hubungan

Ibu yang membenci anaknya bisa berdampak pada sifat dan perilaku anak. Bisa saja mereka meniru sifat dan perilaku buruk yang dilakukan sang ibu.

Situasi ini merupakan bentuk replika atas hubungan ibu dan anak yang mereka terima semasa kecil.

Kisah Rara yang kurang mendapat kasih sayang dari Ibu kandung dalam drama audio “Ibuku Membenci Diriku Pt.1” bisa didengarkan lewat Spotify Obrolan Meja Makan atau klik tautan berikut https://dik.si/omm_ibumembenci1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com