KOMPAS.com - Anak laki-laki akan mengalami beberapa perubahan secara fisik ketika memasuki masa pubertas.
Umumnya, pubertas pada anak laki-laki dimulai ketika mereka berusia 9 tahun dan berakhir ketika 16 tahun.
Nah, perubahan fisik yang mudah disadari ketika si buah hati pubertas adalah perubahan suara, kenaikan tinggi badan, dan muncul jakun.
Selain itu anak laki-laki juga mengalami pembesaran penis, pertumbuhan bulu kemaluan, dan mimpi basah ketika pubertas.
Baca juga: Gejala dan Penyebab Anak Laki-laki Terlambat Pubertas
Akan tetapi tanda-tanda pubertas yang sudah disebutkan tidak terjadi dalam satu waktu secara bersamaan atau dalam waktu yang cepat.
Pasalnya ada sejumlah tahap yang harus dilalui anak laki-laki ketika mereka beranjak dari anak-anak ke remaja.
Anak laki-laki akan memasuki tanner stage ketika pubertas. Hal yang sama juga dirasakan oleh anak perempuan.
Nah, tanner stage merupakan tahap pubertas yang ditemukan oleh ahli endrokrinologi anak-anak, Prof. James M. Tanner.
Dilansir dari Healthline, dia membagi tanner stage menjadi lima tahap yang terdiri dari:
Baca juga: Ciri-ciri Anak Laki-laki Alami Pubertas, Selain Mimpi Basah
Tahap 1 menjelaskan apa yang terjadi pada anak laki-laki sebelum tanda-tanda fisik pubertas muncul.
Anak laki-laki memasuki tahap 1 setelah mereka berusia 9-10 tahun. Tahap ini terjadi lebih lambat ketimbang wanita pada usia 8 tahun.
Tahap 1 dapat diketahui dari sejumlah tanda, yakni:
Tahap 2 merupakan waktu bagi anak laki-laki mengalami perubaham fisik. Pasalnya hormon mulai mengirim sinyal ke seluruh tubuh.
Baca juga: Remaja Jangan Takut! Atasi Masalah Pubertas dengan 5 Tips Ini
Tahap 2 dapat diketahui dari sejumlah tanda, yakni:
Pada tahap ini, perubahan fisik pada anak laki-laki terlihat lebih jelas.