KOMPAS.com - Sebagian orang kerap merasakan sakit perut setelah minum kopi.
Gejalanya pun cukup bervariasi, mulai dari sakit di ulu hati, perut terasa kembung, asam lambung naik, perut terasa perih, mulas hingga diare.
Mungkin kita berpikiran bahwa sakit perut yang dialami itu disebabkan oleh kandungan kafein yang tinggi pada kopi.
Padahal tidak cuma itu, ada beberapa kondisi kesehatan tertentu yang turut memengaruhi kondisi tersebut.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Sakit Perut Tanpa Perlu Minum Obat
Sakit perut akibat minum kopi pada dasarnya bukan gejala yang mengkhawatirkan.
Sensasi perut yang mulas dapat hilang dengan sendirinya setelah beberapa menit atau dalam hitungan jam. Namun, beberapa kondisi perlu adanya pengobatan medis dalam penanganannya.
Mengutip laman Live Strong, simak beberapa alasan yang membuat sakit perut setelah minum kopi.
Menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional AS, kafein yang terkandung di dalam kopi merupakan stimulan alami yang mampu mendongkrak tingkat energi di dalam tubuh.
Tapi di balik khasiatnya itu, kafein yang tinggi pada kopi juga menyebabkan sakit perut setelah minum kopi.
Bonnie Taub-Dix, RDN, founder dari situs diet ternama BetterThanDieting menyebutkan, kafein di dalam perut bisa memicu pelepasan asam .
Sebagian orang dapat mengalami kram, mual bahkan diare setelah kafein masuk ke lambung.
Selain kafein, kopi juga mengandung beberapa jenis asam seperti asam klorogenat dan trigonellin yang juga merangsang produksi asam lambung.
Kafein juga termasuk ke dalam senyawa yang bersifat diuretik. Dengan kata lain, tubuh akan terpacu untuk mengeluarkan cairan di dalam tubuh.
Efek diuretik ini juga memengaruhi potensi buang air besar yang bisa menyebabkan seseorang merasakan perut mulas dan ingin BAB.