Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2022, 10:24 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Brides

KOMPAS.com - Memilih cincin tunangan yang sempurna sebenarnya bukanlah hal mudah. Tak jarang, banyak pasangan merasa tertekan karenanya.

Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Namun, yang terpenting adalah memilih bahan cincin tunangan yang sesuai dengan gaya hidup kita.

Nah, untuk mengetahui perbedaan setiap bahan cincin tunangan, simak paparan dari pakar perhiasan Zachary Elliott yang dilansir dari laman Brides, berikut ini.

Bahan cincin tunangan

  • Emas

Emas, baik itu emas putih, kuning, ataupun rose gold, merupakan opsi paling klasik dan umum untuk dijadikan cincin tunangan karena variannya.

Namun, ada yang perlu diperhatikan. Rupanya, semakin besar karat, bukan berarti cincin semakin baik jika bicara soal keawetannya.

Elliot mengatakan, emas murni atau 24 karat sangat lunak, membuatnya mudah melengkung dan membuat cincin tunangan mudah jatuh.

Ia menambahkan, untuk membuatnya lebih kuat, semua cincin di bawah 24 karat selalu dicampur dengan logam lain, seperti tembaga, perak, atau platina.

Jadi, jika ingin cincin tunangan dari emas yang paling awet, pilihlah cincin dengan kandungan emas 10 karat. Meski kadar emasnya rendah, cincin ini paling tahan lama.

Lalu, jika memilih emas putih, pertimbangkan untuk melapisinya dengan rhodium setiap tahunnya untuk menjaga kecerahan warnanya.

Baca juga: 3 Alasan Harga Cincin Tunangan Lebih Mahal daripada Cincin Kawin

Opsi bahan cincin tunangan berikutnya adalah platina, logam paling langka yang mewah dan sangat kuat.

Menurut Elliot, platina adalah opsi yang baik karena dapat menahan center stone cincin tunangan dengan aman untuk waktu yang lama.

Itulah alasan mengapa prong pada cincin dengan bahan yang tidak terlalu tahan lama, seperti emas putih, terbuat dari platina. Pasalnya, platina lebih tahan goresan dan aus.

Meski menjadi salah satu opsi termahal, keawetan bahan cincin tunangan ini membuatnya sepadan dengan harganya yang tinggi.

Lalu, band cincin platina juga tidak mudah rusak, warnanya pun awet, sehingga kita tidak perlu melakukan replate atau pelapisan ulang.

Kita hanya perlu memolesnya jika ada sedikit goresan.

.VIA New York Time .

Halaman:
Sumber Brides
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com