Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2022, 13:31 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Biduran atau urtikaria dapat menimbulkan rasa tidak nyaman karena kulit terasa panas, gatal, dan bengkak dalam waktu bersamaan.

Dikutip dari Medical News Today, biduran merupakan gangguan kulit yang setidaknya dialami 20 persen orang dalam hidupnya.

Biduran yang ditandai dengan bentol dan ruam merah pada kulit dapat berlangsung selama beberapa menit atau jam.

Namun terkadang gatal-gatal akibat biduran bertahan hingga enam minggu karena paparan alergen atau iritasi terhadap makanan.

Baca juga: 5 Cara Mengobati Biduran di Rumah dan Tips Mencegahnya

Meski mengganggu, untungnya ada beberapa cara instan untuk mengatasi biduran. Kira-kira, ada apa saja?

Cara instan untuk mengatasi biduran

Sebelum berkonsultasi ke dokter, biduran ternyata dapat diatasi seorang diri dengan cara-cara instan sebagai berikut.

1. Minum antihistamin

Dilansir dari Health Central, penyebab pasti dari biduran sebenarnya belum dapat diidentifikasi -meski sebagian kecil disebabkan oleh alergi.

Hal tersebut dijelaskan oleh dokter spesialis kulit yang juga Preston Dermatology & Skin Surgery in Raleigh, AS, Desai Solomon, M.D.

Kendati demikian antihistamin dapat diminum sebagai langkah awal ketika menangani biduran.

Solomon mengatakan, minum antihistamin secara teratur merupakan cara efektif untuk mencegah biduran menjadi kronis.

Baca juga: Buah-buahan yang Wajib Dihindari agar Biduran Tidak Kambuh

2. Kompres dingin

Apabila biduran disebabkan oleh lonjakan tubuh yang terjadi tiba-tiba, kondisi ini bisa diatasi dengan kompres dingin.

Dalam hal ini, kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan sekaligus meredakan rasa gatal.

Perlu diketahui bahwa naiknya suhu tubuh dapat menghasilkan reaksi histamin -zat yang diproduksi tubuh ketika alergi.

Hal tersebut dikatakan dokter spesialis penyakit dalam asal Beverly Hills, Ehsan Ali, MD.

Ia menjelaskan bahwa histamin dapat melebarkan pembuluh darah dan menyebabkan pembengkakan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com