KOMPAS.com - Ada berbagai cara untuk menjaga kesehatan dan kecantikan tubuh. Salah satunya adalah mengonsumsi minyak zaitun.
Ya, sudah bukan rahasia lagi bahwa minyak zaitun merupakan salah satu superfood yang memiliki segudang manfaat.
Untuk diketahui bahwa minyak zaitun merupakan minyak alami dan menyehatkan yang diekstrak dari buah zaitun.
Tidak mengherankan jika orang-orang yang mengasup minyak zaitun dalam diet Mediterania mempunyai kondisi kesehatan yang lebih baik.
Baca juga: Benarkah Minyak Zaitun Bisa jadi Kunci Panjang Umur?
Kalau minyak zaitun yang kaya lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan dikonsumsi, ada 21 manfaat kesehatan dan kecantikan yang bisa didapat.
Dilansir dari The Healthy, berikut daftarnya.
Salah satu cara untuk mengurangi risiko stroke adalah menambahkan lebih banyak minyak zaitun, khususnya extra virgin olive oil, ke dalam makanan.
Manfaat minyak zaitun untuk mencegah stroke pernah dibuktikan dalam studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine tahun 2014 lalu.
Hal tersebut dikatakan Direktur Medis di Northwell Health-GoHealth Urgent Care, New York, AS, Neal Shipley, MD.
Studi yang dipublikasikan di American Academy of Neurology juga mendapati temuan minyak zaitun dapat menurunkan risiko stroke sebesar 41 persen.
Studi mengatakan, persentase tersebut lebih tinggi ketimbang orang-orang yang tidak pernah mengonsumsi minyak zaitun.
Orang-orang yang menjalankan diet Mediterania tentu sudah paham bahwa pola makan yang mereka jalani dapat memperpanjang umur.
Bukan karena kacang-kacangan dan sayurannya saja, tapi juga asupan extra virgin olive oil dalam pola makan tersebut yang menyehatkan.
Shipley menjelaskan bahwa minyak zaitun merupakan makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal dan polifenol.
Ada pun, polifenol yang dimaksud Shipley merupakan bagian dari pola makan sehat yang mampu melawan penyakit darah tinggi dan jantung.
Baca juga: Masak Pakai Minyak Zaitun Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Salah satu alasan mengapa minyak zaitun, khususnya extra-virgin olive oil, menyehatkan karena makanan ini dapat mengurangi kolesterol yang menyumbat arteri.
Dalam studi yang diunggah di jurnal Circulation tahun 2017, orang-orang yang mengonsumsi minyak zaitun memiliki kadar HDL yang lebih baik.
Kadar HDL tersebut memungkinkan LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh berkurang, menurut Shipley.
Temuan didapat setelah responden studi mengonsumsi makanan dalam diet Mediterania yang diperkaya dengan minyak zaitun.
Mengonsumsi minyak zaitun ternyata dapat menurunkan peradangan yang terkait dengan berbagai kondisi medis.
Shipley menjelaskan, polifenol dalam minyak zaitun memiliki sifat antiinflamasi.
Dalam hal ini, satu senyawa fenol, yakni oleocanthal, diketahui punya cara kerja yang sama seperti ibuprofen dalam tubuh.
Meski ibuprofen tidak dianjurkan dikonsumsi secara jangka panjang, untungnya minyak zaitun dapat dijadikan alternatif.
Baca juga: 5 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Tekanan Darah
Masih ingat dengan video viral siswi SD asal Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah berinisial T yang rambutnya dipenuhi kutu?
Nah, ternyata minyak tersebut bisa dimanfaatkan untuk menyingkirkan kutu yang telanjur bersarang di rambut.
Minyak zaitun sudah lama digunakan untuk merawat rambut sejak ribuan tahun supaya rambut bebas dari kutu.
Salah satu kebiasaan sehat yang membuat orang-orang terlihat jauh lebih muda adalah merawat kulit dengan minyak zaitun.
Kandungan antioksidan dalam minyak zaitun memang bermanfaat sebagai antipenuaan.
Pasalnya kandungan tersebut dapat merevitalisasi kulit yang lebih tua ketika dioleskan.