Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khasiat Daun Holy Basil untuk Menangkal Penyakit di Masa Pandemi

Kompas.com - 14/09/2022, 21:04 WIB
Chelsea Austine,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu dampak dari pandemi Covid-19 adalah meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pola hidup sehat dan kesehatan tubuh.

Jika dulu seringkali abai untuk memperhatikan faktor ini, pandemi mengajarkan kita agar selalu mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, menyemprot disinfektan, dan menerapkan gaya hidup bersih lainnya.

Tren kenaikan awareness mengenai kesehatan diri sempat diriset oleh SurveySensum yang menunjukkan bahwa orang Indonesia beralih menuju “health & hygiene lifestyle”.

Olahraga juga menjadi bagian dari pola hidup sehat yang diadopsi semasa pandemi, sebagaimana dihimbau oleh Kementrian Kesehatan Indonesia.

Namun dengan latar belakang pekerjaan yang berbeda-beda, tidak semua orang memiliki waktu luang untuk benar-benar menerapkan pola hidup sehat. Mungkin saja sebagian masyarakat lebih terekspos dengan junk food, ketimbang makanan sehat.

Nah, supaya tetap sehat dan bugar, banyak orang yang mulai mengkonsumsi suplemen dan vitamin sebagai pilihan alternatif.

Kesadaran ini meningkat pesat, terutama bagi mereka yang pernah terpapar virus Covid-19 karena telah merasakan pentingnya suplemen untuk meningkatkan sistem imun.

Pada acara product launching Nutrilite I-Defense, Selasa (13/9/22), Dr. Eric Daniel Tenda, dokter spesialis penyakit dalam, menjelaskan apa itu sebenarnya sistem imun manusia.

Sistem ini dikenal sebagai sistem perlindungan tubuh terhadap berbagai penyakit, di mana imun yang baik dapat membedakan sel tubuhnya sendiri dan patogen.

Baca juga: 7 Kebiasaan yang Bikin Kekebalan Tubuh Meningkat, Apa Saja?

manajemen Amway dengan Dr. Eric Daniel Tenda (pojok kanan) pada sesi product launching Nutrilite I-Defense, Selasa (13/9/22) ()Chelsea Austine manajemen Amway dengan Dr. Eric Daniel Tenda (pojok kanan) pada sesi product launching Nutrilite I-Defense, Selasa (13/9/22) ()
Tubuh sendiri, memiliki 3 lapis pertahanan tubuh yakni pertama fisik, kimiawi, biologis seperti kulit, selaput mukosa, dan lainnya. Kedua, dinamai sebagai lapisan non-spesifik alias sudah ada secara alamiah dalam tubuh serta mampu bekerja cepat.

Terakhir, pertahanan spesifik yaitu didapatkan dari luar tubuh seperti vaksin dan imunisasi.

Berbeda dengan non-spesifik, jenis sistem spesifik biasanya bekerja lebih lambat karena tidak hadir alami serta membutuhkan pengenalan akan sistem tubuh kita terlebih dahulu.

Sebagai spesialis organ dalam, Dr. Eric turut menyampaikan pentingnya memiliki imun sistem yang kuat supaya dapat menangkal virus atau bakteri pada tubuh.

“Kalau ada sesuatu yang bukan bagian dari tubuh kita, tubuh kita secara alami akan melakukan defense."

"Infeksi bakteri atau virus itu terkait dengan adanya gangguan pada imunitas, sehingga dapat mengakibatkan penyakit. Penyakit akan memiliki tingkat kemungkinan yang lebih tinggi untuk berjangkit, apabila seseorang memiliki gangguan imunitas untuk melawan penyakit,” tutur Dr. Eric.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com