Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Pelangsing, Bagaimana Menggunakannya dan Apa Efek Sampingnya?

Kompas.com - 18/09/2022, 09:26 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menurunkan berat badan tidak bisa dilakukan secara instan. Perlu beberapa minggu bahkan bulan supaya hasilnya terasa.

Tidak mengherankan kalau orang-orang yang ingin berat badannya segera turun memilih mengonsumsi obat pelangsing.

Akan tetapi, obat tersebut tidak bisa seenaknya diminum. Karena obat pelangsing bisa menimbulkan efek samping jika keliru dikonsumsi.

Supaya hasilnya benar-benar terasa dan bebas risiko, ketahui dulu apa saja jenis obat pelangsing, siapa saja yang boleh minum, dan efek sampingnya.

Siapa yang boleh minum obat pelangsing

Dilansir dari Mayo Clinic, obat pelangsing akan disarankan oleh dokter jika orang-orang yang sudah berolahraga atau diet, berat badannya tidak turun.

Dokter akan mensyaratkan beberapa hal berikut ini sebelum memberikan obat pelangsing:

  • Indeks massa tubuh (IMT) lebih besar dari 30
  • IMT lebih dari 27 dan mengidap penyakit serius, seperti obesitas atau tekanan darah tinggi.

Bila syarat-syarat itu terpenuhi, dokter selanjutnya akan mempertimbangkan riwayat kesehatan pasien dan efek baik-buruk ketika minum obat pelangsing.

Perlu dicatat bahwa obat pelangsing tidak cocok untuk semua orang, terlebih bagi ibu hamil atau yang sedang menyusui.

Baca juga: Sadari, Bahaya dari Minum Pil Pelangsing dan Diet Ketat

Efektivitas obat pelangsing

Obat pelangsing yang dikonsumsi jangka panjang atau lebih dari 12 minggu dapat menurunkan berat badan secara signifikan dibanding plasebo (obat kosong).

Tapi, perpaduan antara obat pelangsing dengan merubah gaya hidup bisa menurunkan berat badan lebih banyak.

Dampak tersebut lebih besar manfaatnya jika dibandingkan perubahan gaya hidup saja.

Jika obat pelangsing secara rutin dikonsumsi dalam setahun maka berat badan dapat turun sebanyak 3-7 persen.

Meski sebagian orang menyebut persentasenya kecil, penurunan berat badan sebesar 5-10 persen sudah bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Penurunan berat badan dapat berimplikasi pada menurunnya tekanan darah, gula darah, dan kadar trigliserida (lemak dalam darah).

Efek samping obat pelangsing

Seperti yang sudah disebutkan, minum obat pelangsing tidak bisa sembarangan karena ada efek sampingnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com