Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Playboy Suka Pakai Baby Oil sebagai Pelumas Seks, Ini Bahayanya

Kompas.com - 21/09/2022, 16:20 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber WebMD,NYPost

KOMPAS.com - Bos majalah Playboy, Hugh Hefner sempat viral di masa lalu karena pernyataannya soal kerap menggunakan baby oil sebagai pelumas untuk bercinta.

Anggapan itu pun kemudian diklarifikasi oleh mantan model Playboy yang juga mantan kekasih Hugh, Holly Madison dalam sebuah podcast, Girls Next Level episode Senin lalu.

Ketika disinggung oleh pembawa acara mengenai hal tersebut, Holly mengatakan bahwa baby oil bukanlah pelumas seks yang aman.

"Baby oil bisa menghilangkan pH, dan menyebabkan jamur. Saya sudah berbicara dengan ginekolog akan hal itu," kata Holly seperti dikutip Ny Post.

Lalu Holly berkata bahwa dia sudah memberi tahu mantan kekasihnya itu (saat Hugh masih hidup) akan risiko penggunaan baby oil, bahkan mereka pun sempat berdebat.

Hugh kala itu, beranggapan bahwa baby oil aman-aman saja digunakan karena banyak orang yang menggunakan baby oil sebagai pelumas.

Tetapi tidak bagi Holly yang sudah sempat berkonsultasi dengan para ahli. Melihat akan hal tersebut, apakah penggunaan baby oil aman digunakan sebagai pelumas seks?

Baca juga: Bolehkah Menggunakan Baby Oil sebagai Pelumas Seks? 

Fakta baby oil sebagai pelumas untuk bercinta

Ilustrasi baby oil Ilustrasi baby oil

Penting bagi pasangan suami-istri untuk mempertimbangkan keamanan daripada kenikmatan saat berhubungan seks dengan menggunakan pelumas yang aman. 

Tipikal baby oil memang dapat digunakan sebagai pelicin, tetapi fungsinya sebatas untuk memijat bagian terluar kulit dan bukan dijadikan pelumas.

Sementara pelumas seks adalah sejenis pelicin yang dapat memberikan efek basah atau licin pada vagina yang membantu menghilangkan rasa sakit akibat gesekan dari penetrasi.

Vagina pun sebetulnya dapat memproduksi pelumasnya sendiri, namun bagi beberapa wanita mungkin mengalami masalah pada pengurangan kadar pelumas.

Penyebab kondisi itu terjadi di antaranya adalah faktor usia, kondisi hormonal sampai kurangnya waktu foreplay.

Dalam hal ini, pasangan suami-istri dapat mempertimbangkan pelumas tambahan yang dijual di pasaran.

Para ahli juga memperingatkan untuk tidak menggunakan baby oil sebagai pelumas karena memiliki sejumlah risiko yang cukup berbahaya bagi kesehatan organ intim.

Baca juga: Minyak Kelapa Dijadikan Pelumas Saat Bercinta, Aman Enggak Sih? 

Halaman:
Sumber WebMD,NYPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com