KOMPAS.com - Fenomena hubungan friends with benefits (FWB), juga disebut "teman dengan keuntungan" atau "teman tapi mesra" masih kerap dijumpai di Indonesia.
FWB adalah hubungan di mana individu menjalin relasi pertemanan dan terlibat dalam aktivitas seksual secara berkelanjutan, tanpa terikat pada hubungan romantis.
Mungkin kita menganggap FWB hanya sebatas hubungan seks yang tidak melibatkan status hubungan dan perasaan. Namun, hubungan ini tidak sesederhana itu.
Hubungan FWB terdiri dari beberapa jenis, tergantung dari kondisi dan situasi yang dijalani para pelakunya.
Baca juga: Makna Friends With Benefit (FWB), Apakah Cocok untuk Kita?
Pada studi yang dimuat di Journal of Sex Research, para peneliti dari Arizona State University dan Northern Illinois University membagi FWB ke dalam tujuh jenis berbeda. Apa saja?
True friends adalah jenis FWB di mana kita memiliki teman baik yang dijadikan pasangan seksual.
Orang-orang yang menjalin hubungan FWB jenis ini ingin berhubungan seks secara aman dengan seseorang yang dekat pada mereka.
Tidak ada interaksi yang berarti dengan teman, kecuali berhubungan seksual.
Kita hanya menghubungi teman ini saat ingin bercinta saja.
Definisi network opportunism adalah kedua pihak yang berinteraksi dalam jaringan atau lingkungan pergaulan yang sama.
Biasanya, interaksi ini terjadi saat keduanya mengonsumsi minuman beralkohol di sebuah pesta.
Dalam hubungan ini, teman merupakan pilihan utama untuk dijadikan pasangan seks saat pesta berakhir.
Baca juga: Kata Para Wanita tentang Hubungan FWB, Pria Wajib Baca
Kedua pihak secara sengaja memanfaatkan FWB untuk memulai hubungan romantis.
Unintentional transition adalah kondisi di mana FWB mengarah ke hubungan romantis, kendati hal ini bukan niat awal para pelaku FWB.
Sederhananya, sosok teman ini menjadi kekasih kita secara tidak disengaja.
Salah satu atau kedua pasangan berusaha, namun gagal mengubah status hubungan dari sekadar teman seks menjadi pasangan kekasih.
Transition out merupakan interaksi seksual antara dua orang yang hubungan asmaranya kandas.
Hubungan seks dilakukan setengah hati, dan terjadi dalam waktu lama.
Baca juga: FWB Bukan Cuma Intim secara Fisik, Sadari 4 Risiko Besarnya