Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2022, 11:36 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Tren memeliharan hewan peliharaan seperti anjing atau kucing di kalangan masyarakat Indonesia ternyata belum dibarengi dengan kesadaran untuk secara rutin melakukan vaksinasi “si anak bulu” (anabul).

Vaksinasi secara rutin diperlukan agar anabul terhindar dari penularan dan penyebaran virus, termasuk virus rabies.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh perusahaan kesehatan hewan, Zoetis Indonesia tahun 2021, terdapat 22,5 juta populasi anjing dan kucing berpemilik di Indonesia, namun hanya 3,93% hewan kesayangan yang divaksin.

Temuan serupa juga dihasilkan dari survei internal merk makanan kucing dan anjing, Royal Canin selama 2018 – 2022.

Diketahui setidaknya 76 persen (14 juta) pemilik hewan peliharaan tidak pernah membawa hewan peliharaannya ke klinik hewan dan 81 persen pemilik hewan peliharaan tidak memvaksinasi hewan peliharaan mereka sama sekali.

Baca juga: 5 Fakta Penting soal Steril Kucing, Sarat Manfaat untuk Anabul

Padahal keberadaan hewan peliharaan di setiap rumah rata-rata terdapat dua hingga tiga hewan peliharaan.

“Dari hasil penelitian kami itu juga menunjukkan bahwa hanya tiga dari sepuluh pecinta hewan yang pernah mengunjungi dokter hewan dan masih ada pemilik hewan peliharaan yang memiliki pengetahuan terbatas untuk memberikan hewan peliharaan mereka vaksinasi rutin,” kata Presiden Direktur Royal Canin Indonesia, Ridarrahim Nirwandar.

Royal Canin Indonesia dan Zoetis Indonesia Mendukung Program ?Rabies: One Health, Zero Death? dengan Donasi 10.000 Dosis Vaksin Rabies dan Webinar Edukasi?
 Dok Royal Canin Indonesia Royal Canin Indonesia dan Zoetis Indonesia Mendukung Program ?Rabies: One Health, Zero Death? dengan Donasi 10.000 Dosis Vaksin Rabies dan Webinar Edukasi?

Memperingati Hari Rabies Sedunia yang jatuh setiap tanggal 28 September, Royal Canin Indonesia dan Zoetis Indonesia, menyelenggarakan webinar edukasi, kampanye #AyokeDokterHewan dan #AyoVaksinasi, dan menyumbangkan 10.000 dosis vaksin rabies milik Zoetis untuk 500 Klinik Hewan di seluruh Tanah Air

Saat ini, rabies masih menjadi masalah yang belum sepenuhnya terselesaikan di dunia, maupun di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, angka kematiannya juga tinggi, sekitar 100 – 156 kasus kematian per tahun.

Rabies ditransmisikan ke manusia dan hampir selalu mematikan untuk manusia dan hewan. Virus yang menyebabkan rabies menyerang sistem syaraf dan otak mamalia.

“Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk melakukan berbagai kemungkinan untuk meminimalkan paparan penyakit dan mencegah hewan kesayangan kita terserang penyakit dengan vaksin yang terpercaya,” kata Ulrich E. Ginting, General Manager Zoetis Indonesia.

Baca juga: Vaksin Rabies dan Sterilisasi Kucing Gratis di Jakarta September 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com