KOMPAS.com - Pilea peperomioides alias Chinese Money Plant merupakan salah satu tanaman hias yang populer karena dianggap dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran finansial dalam Feng Shui.
Anggapan membawa keberuntungan tersebut rupanya bukan tanpa alasan.
Direktur hortikultura rumah kaca dan kurator senior anggrek di The New York Botanical Garden, Marc Hachadourian, tanaman hias yang merupakan anggota keluarga jelatang ini tumbuh dari batang yang menebal, menghasilkan tangkai daun panjang dengan daun seperti koin, yang dikatakan melambangkan keberuntungan.
Hachadourian menambahkan, meski termasuk dalam keluarga jelatang, Chinese Money Plant tidak memiliki bulu, seperti beberapa jenis jelatang lainnya.
Selain itu, tanaman ini sebenarnya menghasilkan bunga-bunga hijau kecil , meski eksistensinya tertutup bentuk daunnya yang menarik.
Chinese Money Plant juga termasuk cukup mudah dirawat, meski tentu kita perlu memperhatikan beberapa hal. Misalnya, berikut ini.
Menurut Hachadourian, Chinese Money Plant lebih menyukai berada di bawah cahaya medium hingga terang. Namun, dapat terbakar jika kita meletakkannya di bawah sinar matahari yang intens.
Kita bisa mengetahui jumlah maksimal cahaya matahari itu dengan melihat warna daunnya.
Jika daun berwarna kuning-hijau, bukan hijau muda yang cerah, maka itu bisa menjadi tanda bahwa tanaman kita menerima terlalu banyak sinar matahari.
Money plant membutuhkan campuran tanah yang bisa mengering dengan baik dengan perlit untuk drainase tambahan agar tetap sehat.
Selain itu, perlu aerasi yang cukup agar tanah tidak sepenuhnya mengering di antara penyiraman. Jika terlalu tergenang, batang dari tanaman ini akan membusuk.
Sama seperti tanaman hias lainnya, money plant biasanya bisa menoleransi kelembapan minim dan kekeringan, membuatnya bisa dirawat dalam rumah.
Namun, sebaiknya beri money plant pupuk encer secara teratur guna membantu tanaman menghasilkan daun yang melimpah dan cabang samping yang dapat dicabut dan mudah diperbanyak sebagai stek.
Saat tumbuh, Chinese Money Plant akan menghasilkan batang dan cabang yang tinggi, sehingga kita perlu menggunakan pasak kecil untuk mengamankan atau membiarkannya tumbuh horizontal, seperti ular.
Lalu jika tumbuh terlalu tinggi, kita bisa memotong ujung pertumbuhannya, meninggalkan beberapa cm batang dan akar sebagai stek baru.