KOMPAS.com - Banjir yang melanda Jakarta dan berbagai kota lain di Indonesia meningkatkan risiko sejumlah penyakit.
Kondisi lingkungan yang lembab, basah dan kotor memberikan pengaruh buruk untuk kesehatan kita.
Sejumlah faktor tersebut membuat virus, jamur maupun parasit bermunculan sehingga rentan menyerang tubuh kita.
Apalagi jika daya tahan tubuh kita sedang rendah karena cuaca buruk yang berkepanjangan.
Baca juga: Simak, 7 Tips Membereskan Rumah Pasca Banjir
Penting untuk mengenali berbagai penyakit yang mungkin muncul saat banjir agar bisa melindungi kesehatan diri dan keluarga.
Sejumlah pencegahan dini bisa dilakukan hingga memberikan perawatan yang tepat ketika gejala awalnya muncul.
Penyakit apa saja yang wajib diwaspadai saat banjir? Berikut daftarnya, dikutip dari berbagai sumber.
Banjir akibat curah hujan tinggi meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini.
Pasalnya, hewan tersebut berkembang biak di genangan air yang bermunculan ketika banjir.
Penyakit DBD bisa menyerang semua umur dengan gejala demam, nyeri otot dan tulang, sakit kepala, serta muncul bintik merah di kulit.
Baca juga: Ketahuilah, Perbedaan Demam Biasa dan Demam Berdarah
Banjir di wilayah perkotaan seperti Jakarta juga berisiko akan penyakit Leptospirosis.
Sebabnya, bakterinya yang menyebar lewat air kencing tikus yang telah terinfeksi terbawa oleh air dan masuk ke tubuh manusia.
Baca juga: Catat, Daftar Makanan yang Harus Dibuang Setelah Banjir
Apalagi jika kita memiliki luka di bagian tubuh baik terbuka atau sudah mengering.
Gejalanya termasuk sakit kepala, mual, muntah, mata merah, sakit perut, serta nyeri dibagian betis.