Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gigitan Laba-laba, Cara Mencegah dan Mengobatinya

Kompas.com - 07/10/2022, 14:23 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber SELF

KOMPAS.com - Laba-laba yang seringkali terlihat membuat jaring di langit-langit rumah, kusen, dan gudang ternyata dapat menggigit manusia.

Serangan hewan artropoda tersebut biasanya menyebabkan kemerahan, ruam, benjol, termasuk rasa gatal pada kulit bekas gigitan.

Namun, tak perlu khawatir kalau kamu menjadi korban gigitan laba-laba, karena sebagian besar kasus sama sekali tidak berbahaya.

Hanya beberapa spesies laba-laba yang mempunyai taring tajam dan kuat untuk menembus kulit manusia dan menyebabkan masalah serius.

Baca juga: 6 Obat Gatal Alami untuk Atasi Gigitan Nyamuk

Walau serangan hewan berbuku-buku ini umumnya tidak membawa ancaman berarti, gigitan laba-laba sebaiknya dihindari agar kulit tidak luka.

Tapi, bagaimana cara mencegah gigitan laba-laba.

Simak yang berikut ini.

Kenapa laba-laba menggigit?

Sebelum membahas cara mencegah gigitan laba-laba, ketahui dulu apa alasan hewan berkaki delapan ini menyerang manusia.

Laba-laba mengambil keputusan untuk menggigit manusia apabila mereka merasa terancam atau dalam posisi terpojok.

Namun, hanya 50 spesies laba-laba yang dikatakan dapat menggigit manusia menurut catatan American Osteopathic College of Dermatology (AOCD).

Dari jumlah tersebut, hanya dua spesies, yakni black widow dan brown recluse, yang racunnya membawa masalah serius.

AOCD mencontohkan, dari 3.500 spesies laba-laba yang ada di AS tidak berbahaya.

Baca juga: 6 Obat Gatal Alami untuk Atasi Gigitan Nyamuk

Gejala gigitan laba-laba

Menurut Direktur Departemen Darurat Lawrence+, Craig Mittleman, gigitan laba-laba terlihat sangat mirip dengan sengatan atau gigitan serangga.

Tapi, untuk spesies laba-laba tertentu yang dapat menggigit manusia, bekas serangan mereka bisa menimbulkan gejala-gejala berikut ini.

1. Bekas tusukan dua taring

Gigitan laba-laba meninggalkan bekas tusukan dua taring pada kulit manusia apabila dilihat secara lebih dekat.

Halaman:
Sumber SELF
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com